Sejak PPKM Darurat Diberlakukan, Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Turun 43%
Peristiwa | 16 Juli 2021, 11:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat penurunan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021 lalu.
Berdasarkan keterangan VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, sejak 3 Juli hingga Kamis, 15 Juli kemarin, penumpang KRL berkurang hingga 43 %.
"Sejak 3 Juli hingga Kamis, 15 Juli, KRL Jabodetabek melayani 2.351.025 orang atau rata-rata 180.848 orang per hari," jelas Anne pada keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).
"Angka ini berkurang hingga 43% dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat yang mencapai 4.146.318 orang atau rata-rata 318.948 orang per hari," tambah Anne.
Baca Juga: Penumpang KRL Diminta Bawa STRP dalam Bentuk Cetak Bertanda Tangan dan Stempel Basah
Volume pengguna KRL di wilayah Yogyakarta-Solo juga terus berkurang.
Semenjak 3 Juli hingga Kamis, (15/7/2021) kemarin, KRL wilayah Yogyakarta-Solo mencatat penumpang sebanyak 22.881 orang atau 1.760 orang per hari.
"Angka ini berkurang hingga 61% dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat yang mencapai 59.011 orang atau rata-rata 4.539 orang per hari," jelas Anne.
Sementara itu, per pukul 08.00 WIB pagi ini, Jumat (16/7), terpantau jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun Jabodetabek sebanyak 45.868 orang.
"Angka ini tak jauh berbeda dengan kemarin di waktu yang sama yaitu 45.561 orang," kata Anne.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV