Data WHO: 797 Ribu Anak Indonesia Tidak Mendapat Imunisasi DPT-1 di Tengah Pandemi
Kesehatan | 15 Juli 2021, 21:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, sebanyak 23 juta anak kehilangan imunisasi dasar pada tahun 2020. Bahkan sebanyak 17 juta di antaranya tidak mendapat satu pun imunisasi dasar untuk anak.
Data WHO di Indonesia jumlah anak yang tidak menerima dosis pertama imunisasi kombinasi difteri-tetanus-pertusis (DTP-1) mengalami peningkatan, dari 472.000 anak pada tahun 2019 menjadi 797.000 anak pada 2020.
Data WHO juga menunjukkan sebelum pandemi Covid-19, tingkat imunisasi anak-anak global terhadap difteri, tetanus, pertusis, campak dan polio telah terhenti selama beberapa tahun di sekitar 86 persen.
Baca Juga: Saat Pandemi, Jangan Takut Bawa Anak Imunisasi
Angka ini jauh di bawah 95 persen yang direkomendasikan WHO untuk melindungi dari campak, penyakit yang sering kali muncul pertama kali dan berulang ketika anak-anak tidak mendapt imunisasi.
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan banyaknya anak yang kehilangan imunisasi dasar dikarenakan pandemi Covid-19 telah mengganggu layanan imunisasi di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan.
Dengan banyaknya sumber daya dan personel yang dialihkan untuk mendukung respons Covid-19, membuat imunisasi dasar pada anak terganggu di banyak bagian dunia.
Di beberapa negara, klinik telah ditutup atau jam kerja dikurangi. Di sisi lain masyarakat enggan mencari perawatan kesehatan karena takut tertular Covid-19.
Baca Juga: Stok Vaksin Terbatas, Vaksinasi Anak Bandar Lampung Ditunda
Bahkan ada masyarakat yang mengalami tantangan dalam menjangkau fasilitas kesehatan karena tindakan penguncian dan gangguan transportasi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV