> >

Ini Tanggapan WHO Soal Vaksinasi Berbayar di Indonesia

Politik | 15 Juli 2021, 19:29 WIB
Gebyar Vaksinasi untk Lansia oleh Kemeterian Kesehatan di Kabupaten Bandung, Selasa (18/5/2021). (Sumber: Doc. Kemenkes)

Untuk itu penting melakukan kampanye vaksin gratis kepada masyarakat agar mengurangi risiko kematian dan kasus baru dari virus corona.

“Jadi intinya, vaksinasi gratis dalam kampanye melakukan imunisasi massal terutama kaum rentan dan tenaga kesehatan adalah rencananya (Indonesia)," ujar Ryan.

Baca Juga: Stok Vaksin Terbatas, Vaksinasi Anak Bandar Lampung Ditunda

Rencana vaksin berbayar ini untuk mempercepat target kekebalan kelompok di masyarakat. Vaksin berbayar ini masuk dalam vaksin gotong royong dengan PT Kimia Farma pihak penyedia vaksin.

Namun belakangan vaksin berbayar ini menunda program vaksin berbayar bagi individu. Program vaksin berbayar ini yang sejatinya berjalan pada Senin (12/7/2021).

Berdasarkan rencana awal, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk vaksin berlatar sama seperti vaksin gotong-royong perusahaan, yaitu Sinopharm.

Harga beli vaksin dalam program vaksin gotong royong individu ini sebesar Rp321.660 untuk satu dosis.

Baca Juga: ICW Sebut BUMN dan Perusahaan Privat Berpotensi Untung Rp17,2 Triliun dari Vaksinasi Berbayar

Peserta vaksinasi juga akan dibebankan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Dengan demikian, setiap satu dosis penyuntikan vaksin peserta harus mengeluarkan Rp439.570.

Total pembayaran untuk satu orang dengan dua kali dosis vaksin yakni sebesar Rp879.140.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU