Tren Kasus Anak Terpapar Covid-19 di DKI Jakarta Masih Tinggi
Update corona | 13 Juli 2021, 22:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus harian di Jakarta per tanggal 13 Juli 2021 sebanyak 12.182 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan temuan 12.182 kasus baru Covid-19 ini dari hasil pemeriksaan tes PCR terhadap 29.788 orang.
Dwi menambahkan dari 12.182 kasus baru Covid-19 tersebut, sebanyak 14 persen merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Baca Juga: RS Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak-Anak
Rinciannya, 1.123 kasus adalah anak usia 6-18 tahun, sebanyak 370 kasus adalah anak usia 0-5 tahun.
Sisanya, 9.305 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 1.384 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Dwi mengingatkan orang tua untuk menjaga anak lebih ketat karena trend kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih terus bertambah.
“Penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” Ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7/2021).
Baca Juga: Ikhlas Tertular, Nycta Gina Temani Isolasi Mandiri Anaknya yang Positif Covid-19
Dwi melanjutkan, penambahan kasus harian ini membua angka kumulatif Covid-19 di Jakarta berada di 689.243 kasus.
Selain kasus baru, di tanggal yang sama, ada 4.574 pasien yang dinyatakan sembuh dan total pasien sembuh di DKI Jakarta sebanyak 589.486 orang.
Kemudian korban meninggal dunia akibat Covid-19 mengalami penambahan sebanuak 79 orang. Total ada 9.541 pasien Covid-19 meninggal di DKI Jakarta selama pandemi.
Baca Juga: Orang Tua Diminta Waspada, Rata-Rata Anak Terpapar Covid-19 Bergejala Ringan
Dwi kembali mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.
Terlebih vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan dan masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
“Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar Dwi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV