> >

Kronologi Munculnya Program Vaksinasi Berbayar, Berawal dari Gagasan Ini

Kesehatan | 13 Juli 2021, 11:54 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kronologi munculnya ide program vaksinasi berbayar atau gotong royong. Gagasan tersebut ke luar saat ada rapat KCP PEN di Kemenko Perekekonomian pada 26 Juni 2021 lalu. 

"26 Juni, Kemenko Perekonomian (KCP PEN) rapat pembahasan percepatan pelaksanaan vaksinasi, vaksinasi terhadap anak dan ibu hamil/menyusui, serta percepatan vaksin gotong royong. Topik bahasan: perluasan sasaran vaksin gotong royong yang dapat diikuti langsung oleh individu/perorangan, faskes pelaksana vaksin gotong royong dan pelibatan bidan praktik mandiri dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19," kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Update 12 Juli: Warga Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama Bertambah 101 Ribu Lebih

Kemudian, sehari setelah rapat tersebut, Kementerian Kesehatan menyiapkan draf Permenkes tentang Perubahan Kedua Permenkes No. 10 Tahun 2021 dan menyelenggarakan rapat secara internal pada hari yang sama.

"28 Juni, rapat kabinet terbatas membahas vaksin gotong royong. Kemenko Perekonomian (KCP PEN) memberikan masukan terhadap draf hasil pembahasan tanggal 27 Juni 2021," ujarnya. 

Selanjutnya, rapat harmonisasi membahas pelaksanaan vaksin gotong royong dengan kementerian dan lembaga terkait dilaksanakan pada 29 Juni 2021 lalu. 

"5 Juli, draf ditandatangani. 6 Juli, disampaikan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk mendapatkan pengundangan," ujarnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro mengatakan, perseroan menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021, akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin.

Ganti menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena perseroan melihat tingginya respons dari berbagai pihak terkait pelaksanaan vaksinasi individu.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : KOMPASTV


TERBARU