Gatot Nurmantyo Minta Pemerintah Tak Longgar terhadap WNA Selama PPKM Darurat
Peristiwa | 6 Juli 2021, 14:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo meminta pemerintah tidak longgar terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang keluar masuk Indonesia selama PPKM Darurat.
Terlebih selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 20 Juli, Pemerintah melakukan pengetatan terhadap mobilitas warga khususnya di Pulau Jawa dan Bali.
“Tidak hanya keras dan ketat kepada warga sendiri, tapi longgar dan abai terhadap pelancong dan TKA yang hingga kini tampak sangat longgar dan leluasa masuk-keluar Indonesia,” kata Gatot Nurmantyo melalui keterangan tertulis, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Klaim Sudah Ditembak Tokoh Politik untuk Pilpres 2024
Menurut Gatot, pihaknya mendukung pengetatan warga yang dilakukan demi meminimalisir kasus Covid-19 yang melonjak dalam sebulan terakhir.
Selain itu, Gatot juga menyampaikan perihal urgensi logistik dalam keadaan gawat darurat. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan pemerintah untuk menjamin ketersediaan makanan pokok terutama bagi warga miskin.
Baca Juga: Kesadaran Bersama dan Kerjasama Jadi Kunci Kesuksesan PPKM Darurat
"Pemerintah harus menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat miskin terdampak selama PPKM Darurat. Dalam kondisi kedaruratan, harus dipastikan semua logistik cukup dan memadai. Sebab, logistik adalah kunci keberhasilan kondisi darurat," tambah Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, pihaknya menilai kondisi ini masuk dalam gawat darurat. Lantaran disebabkan angka kasus Covid-19 terus meningkat dan tingginya kematian nakes. Padahal, nakes adalah elemen penting yang harus dimiliki dalam penangan wabah Covid-19.
Baca Juga: Kena Penyekatan PPKM Darurat, Ayu Ting Ting Jalan ke Lokasi Syuting
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV