> >

Pengamat: Kebijakan STRP Tidak Efektif Tekan Angka Penularan Covid-19

Berita utama | 6 Juli 2021, 07:24 WIB
Kondisi terkini penutupan jalan di Jalan Raya Lenteng Agung karena adanya penerapan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali guna menekan penyebaran Covid-19, Senin (5/7/2021). (Sumber: Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

“Supaya tahu status kesehatan seseorang ya. Surat registrasi itu (STRP) kan nggak tentukan status kesehatan seseorang,” katanya.

Baca Juga: Melanggar PPKM Darurat, Polisi Amankan 81 Orang Termasuk WNA Saat Gerebek Kafe di Kelapa Gading

“Banyak orang yang sudah divaksin juga tertular, jadi sekarang prioritasnya adalah tes PCR atau antigen. Ini saja yang dipakai,” lanjutnya.

Di samping itu, tambah Trubus, edukasi soal penanganan Covid-19 terhadap masyarakat harus terus dilakukan. Mulai dari pentingnya menjaga protokol kesehatan, vaksinasi, variasi serta mutasi virus Covid-19.

“Edukasi masyarakat harus dilakukan. Masyarakat diberi pengertian soal prokes dan soal variasi serta mutasi virus covid-19 ini. Macam-macam jenisnya, kemungkinan dengan satu masker tidak cukup, harus double dan sebagainya,” ujar Trubus.

“Itu yang harus, penting karena selama ini itu yang diyakini bisa mengurangi penularan. Ya protokol kesehatan itu,” tambahnya. 

Kemudian, diperkuat dengan kebijakan bekerja dari rumah selama penerapan pelaksaan PPKM Darurat.

“Supaya tidak keluar rumah. Dia lakukan WFH, ya itu lebih ditegaskan supaya tidak keluar rumah saja gitu,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU