> >

Serukan Tutup Semua Destinasi Wisata, Sandiaga Uno: Kedepankan Faktor Kesehatan

Wisata | 5 Juli 2021, 01:05 WIB
Menteri Pariwasata Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Parekraf Sandiaga Uno (Sumber: kemenparekraf.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia. 

Salah satunya yakni penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat khusus di Jawa-Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021. 

Sebab itu, Sandiaga meminta untuk menutup seluruh destinasi wisata dan menunda acara parekraf  sebagai bagian dari implementasi PPKM Darurat.

“Kami juga menyerukan untuk menutup semua destinasi dan menunda semua event parekraf di seluruh wilayah Indonesia," kata Sandiaga dikutip dari laman Kemenparekraf, Minggu (4/7/2021).

Dia mengungkapkan Covid-19 di Tanah Air menunjukkan kedaruratan, sehingga masyarakat diminta untuk mendukung kebijakan tersebut dan lebih mendahulukan kesehatan. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Bantah Work From Bali Sebabkan Lonjakan Covid-19 di Pulau Dewata

"Hal ini kami pahami tentu pahit untuk seluruh industri dan pelaku parekraf, namun data Covid-19 menunjukkan kedaruratan sehingga kita tak bisa mengambil risiko yang lebih gawat lagi dan harus mengedepankan faktor kesehatan,” ujarnya. 

Adanya PPKM Darurat, Sandiaga berharap dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dan tempat wisata dapat dibuka kembali. 

“Kita berharap kurva kasus Covid-19 cepat turun dan kita bisa segera membuka lagi semua kegiatan parekraf,” harapnya. 

Dia menambahkan, pihaknya juga mendukung kebijakan untuk tetap membuka perbatasan baik itu darat, laut, maupun udara namun dengan meningkatkan persyaratan.

Sehingga lanjut Sandiaga, siapa saja yang melintas dapat terpantau dan terseleksi dengan baik dan ketat.

Baca Juga: PPKM Darurat Harus Dipertebal dengan Penerapan 3T oleh Pemerintah

Demi untuk membatasi angka penularan Covid-19, Kemenparekraf juga mendukung sejumlah persyaratan yang diperketat di antaranya Warga Negara Asing (WNA) termasuk wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Indonesia.

Tak hanya itu, Sandiaga juga meminta agar WNA yang saat ini ada dan bekerja di Indonesia yang sesuai data Kementerian Luar Negeri diberi akses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Hal ini dikarenakan mereka hidup berdampingan di wilayah NKRI yang juga sering melakukan perjalanan wisata domestik di Indonesia.

“Di sisi lain, upaya persiapan perencanaan pembukaan kembali destinasi pariwisata baik di pusat maupun daerah harus tetap berjalan,” jelas Sandiaga. 

Baca Juga: PPKM Darurat, Kapolri: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU