> >

Kemenkes Bantah Fasilitas Kesehatan Kolaps Menghadapi Pandemi

Peristiwa | 4 Juli 2021, 12:31 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tirmizi membantah fasilitas kesehatan di Indonesia kolaps menghadapi pandemi.

Hal ini disampaikan dr Siti Nadia Tirmizi setelah kelompok pemerhati perkembangan Covid-19, yaitu LaporCovid-19 menyebut fasilitas kesehatan di Indonesia kolaps menghadapi pandemi.

"Kalau kolaps tidak benar ya, bisa dicek ke fasilitas layanan kesehatannya," kata dr Siti Nadia Tarmizi, kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga: LaporCovid19: Hak Atas Kesehatan Harus Setara

Pejabat Kemenkes yang juga Juru Bicara Pemerintah Khusus Vaksinasi Covid-19 ini menilai jumlah pasien yang meninggal dunia karena isolasi mandiri disebabkan keterlambatan penanganan.

"Terlambat, kan yang bisa isoman ada kondisi tertentu. Sebaiknya segera ke IGD saja, jangan menunggu di rumah ya," tuturnya.

Menurut Siti Nadia, hingga kini masih banyak rumah sakit yang merawat dan menambah ruang tempat perawatan khusus pasien Covid-19. Salah satunya di Jakarta dengan menambah ruang perawatan di rumah sakit swasta.

Sehingga menurutnya dalam kondisi angka kasus yang meningkat, butuh ketegasan kepala daerah untuk meminta fasilitas pelayanan kesehatan swasta untuk membantu.

Baca Juga: Hati-Hati! Tindakan Keras Menanti Penimbun dan Penjual Obat Covid-19 di Atas Ketentuan Kemenkes

Diketahui sebelumnya, LaporCovid-19 menyampaikan hasil penelusurannya di media sosial, berita online, dan laporan langsung dari warga bahwa ada sebanyak 269 pasien isoman yang meninggal dunia di luar faskes.

Para pasien Covid-19 tersebut rata-rata meninggal saat berupaya mencari fasilitas kesehatan dan menunggu antrean di rumah sakit. Dari kejadian itu, LaporCovid-19 menyatakan faskes di Indonesia kolaps.

Hal itu menyebabkan pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak. Bahkan, situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk hingga menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri.

Dari 269 pasien Covid-19 yang meninggal dunia diketahui tersebar di 47 kota dan kabupaten dari 10 provinsi, yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan NTT. Provinsi yang terekam cukup banyak mengalami kematian di luar RS adalah Jawa Barat.

Baca Juga: 11 Obat untuk Tangani Covid-19 dan Harga Ecerannya Versi Kemenkes

Koalisi Warga untuk LaporCovid-19 merupakan kelompok individu yang memiliki perhatian terhadap hak asasi warga dan masalah kesehatan masyarakat terkait pandemi Covid-19. Koalisi ini dibentuk di awal Maret 2020, ketika kasus Covid-19 merebak dan ditemukan secara resmi di Indonesia.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU