> >

Survei Voxpol Center: Wacana Presiden Tiga Periode Kemunduran Demokrasi

Politik | 3 Juli 2021, 18:37 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) dan Presiden Joko Widodo (kiri) diusung untuk maju pada Pilres 2024 oleh kelompok yang mengatasnamakan relawan Jokpro. (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 73,7 persen dari 1.200 responden yang disurvei lembaga Voxpol Center menolak adanya wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Selebihnya yakni 22,6 persen setuju dengan wacana tiga periode dan 3,7 tidak menjawab.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan dari 73,7 persen jumlah mayoritas yang menolak wacana presiden tiga periode, sebanyak 33,4 persen responden menilai penambahan masa jabatan presiden adalah kemunduran demokrasi.

Baca Juga: Survei Voxpol Center: 73,7% Pemilih Tolak Wacana Jokowi Presiden 3 Periode

Kemudian 28,2 persen menilai dengan adanya wacana tersebut regenerasi kepemimpinan nasional akan terhambat atau mandeg.

Selanjutnya 9.9 persen responden berpendapat wacana tiga periode bakal menguatkan KKN dan oligarki.

Sebanyak 8.7 persen menilai penghianatan demokrasi dan 4,6 perseni menilai untuk menjebak presiden.

"Ini artinya wacana yang digulirkan sebagian kalangan untuk mendorong Presiden Joko Widodo untuk kembali dipilih sebagai presiden mendapat penolakan dari kalangan masyarakat," ujar Pangi dalam rilis hasil survei, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga: Polemik Wacana Masa Jabatan Presiden Diubah, Isu Presiden Jokowi Tiga Periode Kerap Muncul

Lebih lanjut survei yang dilakukan selama 10 hari dari 22 Juni hingga 1 Juli 2021 dengan menggunakan metode wawancara melalui telepon ini juga menilai kinerja pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU