> >

5 Peristiwa Penting pada 2 Juli: Dari Bersatunya Dua Vietnam hingga Krisis Moneter Asia Menghantam

Peristiwa | 2 Juli 2021, 05:30 WIB
pesawat pengebom B-29 (Sumber: IST via kontan.co.id)

SOLO, KOMPAS.TV- Pada tanggal 2 Juli, cukup banyak peristiwa penting yang terjadi di berbagai belahan dunia, baik dalam dan luar negeri.

Sejarah mencatat bahwa pada tanggal ini, dua negara Vietnam yakni Vietnam Utara dan Vietnam Selatan akhirnya bergabung.

Tak hanya itu pada tanggal ini pula krisis moneter mulai menghantam Asia, termasuk di Indonesia yang akhirnya memunculkan sejarah baru yakni pergantian presiden sekaligus runtuhnya rezim Orde Baru digantikan Orde Reformasi.

Berikut ini KompasTV rangkumkan dari berbagai sumber 5 peristiwa penting pada 2 Juli:

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 1 Juli: Hari Bhayangkara, Selamat Ulang Tahun Polri

1. Amerika Serikat Bombardir Jepang

B-29 Superfortress dalam PD II (Sumber: IST via grid.id)

Salah satu peristiwa yang terjadi pada 2 Juli adalah kala pasukan Amerika Serikat (AS) membombardir wilayah Jepang dengan menjatuhkan 1.000 ton bom. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1945.

Angkatan Udara AS menjatuhkan lebih dari 1.000 ton bahan peledak di empat wilayah di Jepang. Hampir 600 unit pesawat pengebom B-29 dilibatkan dalam serangan yang dimulai saat pagi buta itu. Wilayah yang dibombardir antara lain Pangkalan Angkatan Laut di Kure, Pelabuhan Shimonoseki, Kota Ube, dan Kota Kumamato.

2. Bersatunya Vietnam Utara dan Selatan

Perang Vietnam: Pasukan terjun payung AS membawa seorang tentara yang terluka ke helikopter ambulans selama Perang Vietnam, 1965. (Sumber: britannica.com)

Pada 2 Juli 1976, Vietnam Utara dan Selatan bersatu untuk membentuk Republik Sosialis Vietnam.

Republik Sosialis Vietnam adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya, dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan.

Dengan populasi sekira 84 juta jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 30 Juni, Anda Harus Tahu

3. Krisis Moneter Hantam Asia

Ilustrasi krisis moneter 1997 (Sumber: Pixabay)

Pada 2 Juli 1997, terjadi krisis menoter yang menghantam Asia. Diawali ketika Pemerintah Thailand mengambangkan nilai tukar Baht.

Krisis finansial Asia 1997 dimulai. Termasuk merembet ke Indonesia hingga akhirnya pada 1998 terjadilah era reformasi yang memaksa Presiden saat itu Suharto mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan wakilnya BJ Habibie.

4. Meninggalnya Mochtar Lubis

Mochtar Lubis (Sumber: IST)

Tanggal 2 Juli 2004, seorang jurnalis dan pengarang ternama asal Indonesia, Mochtar Lubis meninggal dunia di usia 82 tahun.

Mochtar lubis adalah seorang jurnalis dan pengarang ternama asal Indonesia. Dia merupakan lulusan HIS dan Sekolah Ekonomi Kayu Tanam yang belajar tentang jurnalisme dan beberapa bahasa asing secara autodidak. Sejak zaman pendudukan Jepang ia telah dalam lapangan penerangan.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 29 Juni: Lahirnya Ahok hingga Deklarasi ISIS

Ia turut mendirikan Kantor Berita ANTARA, kemudian mendirikan dan memimpin harian Indonesia Raya yang telah dilarang terbit. Dia juga menerbitkan majalah sastra Horizon bersama-sama kawan-kawannya.

Pada waktu pemerintahan rezim Soekarno, ia dijebloskan ke dalam penjara hampir sembilan tahun lamanya dan baru dibebaskan pada tahun 1966. Pemikirannya selama di penjara, ia tuangkan dalam buku Catatan Subversif (1980).

5. Gempa Bumi Aceh

Puing-putih rumah di lereng bukit di Bener Meriah, Kamis (4/7/2013). Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang melanda Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah juga menyebabkan tanah longsor yang menimbun rumah warga. (Sumber: AFP PHOTO / ATAR )

Pada tanggal 2 Juli pula, tepatnya tahun 2013, sebuah gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang Aceh.

Gempa itu menewaskan 39 orang dan melukai lebih dari 400 orang. Lebih dari 3.000 rumah hancur karena guncangan tersebut.

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU