Viral Konsumsi Vitamin C Setiap 3 Jam untuk Cegah Covid-19 Berujung Sakit Lambung, Ini Kata Dokter
Kesehatan | 1 Juli 2021, 12:38 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Kisah seseorang yang tak enak badan lantas mengonsumsi vitamin C dengan dosis 1.000 mg tiap 3 jam viral di media sosial, Selasa (29/6/2021).
Pengonsumsi diceritakan ketakutan karena mengalami tak enak badan yang dipercayainya merupakan tanda-tanda infeksi Covid-19.
Setelah melakukan tes PCR, hasil yang keluar negatif, tetapi orang tersebut kini mengalami sakit lambung dan harus ke dokter.
Baca Juga: Polisi Lacak Kebenaran Video Viral Arisan Pesugihan Sosialita di Pondok Indah
Diduga orang itu meminum vitamin C tiap tiga jam setelah mendapatkan informasi cara menangkal Covid-19.
"Ini gila sih yg nyebar hoax harus konsumsi 1 gram Vit-C tiap 3 jam. Jahat banget," tulis akun Twitter @ventableu yang mengisahkan peristiwa tersebut.
Terkait hal itu dr. Inge Permadhi, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre Siloam Hospital Jakarta Selatan mengungkapkan informasi yang menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin C 1.000 mg tiap 3 jam adalah keliru.
"Ya enggak bener, masa sehari delapan kali minum vitamin C 1.000 mg, berarti 8.000 mg sehari, enggak bener itu," jelas Inge seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
Kadar vitamin C yang dibutuhkan di dalam tubuh, jelas Inge, hanya 90 mg per hari untuk orang sehat.
Baca Juga: Anies Minta Orang Tua Izinkan Anak ikut Program Vaksinasi Covid-19
"Orang dewasa yang sehat membutuhkan sekitar 90 mg per hari. Tapi para orang yang sakit biasanya hanya diberikan vitamin C 1.000 mg," lanjutnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tak mengonsumsi vitamin C secara berlebih.
Terlebih untuk orang sehat yang kebutuhannya hanya 90 mg per hari.
"Dalam kasus orang sakit tertentu, dokter akan memberikan vitamin C sebanyak 1.000 mg sampai 2.000 mg pada pasien," tuturnya.
Baca Juga: Simak Deretan Vitamin yang Dibutuhkan Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri
Namun pemberian vitamin C dengan dosis yang tinggi itu tak diberikan melalui lambung, melainkan pembuluh darah atau bagian lain yang memungkinkan.
"Kalau pemberian vitamin C lewat lambung juga harus diperhatikan, karena kadang-kadang rasa asam itu yang menyebabkan lambungnya jadi parah kan," imbuh dia.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV