> >

Haedar Nashir Ajak Semua Kalangan Meringankan Beban Nakes dengan Mematuhi Prokes

Update corona | 24 Juni 2021, 14:24 WIB
Pengunjung tumpah ruah di pusat perbelanjaan membuat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara (Sumber: dok PP Muhammadiyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak semua kalangan untuk ikut meringankan beban kerja tenaga kesehatan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Haedar, ikhtiar masing-masing diri bisa  membantu meringankan beban tenaga kesehatan   dalam kondisi genting Covid-19 saat ini.

Ikhtiar yang dimaksud Haedar itu adalah semacam sikap tanggung jawab dan sadar protokol kesehatan serta sikap kebersamaan, yakni saling peduli pada sesama.

Tindakan macam itu diharapkan Haedar sebagai tindakan nyata membantu meringankan beban kerja tenaga kesehatan.

“Maka ringankanlah mereka. Kita beri semangat mereka. Juga para dokter, tenaga kesehatan dan mereka yang bekerja di rumah sakit,” kata Haedar seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Berkaca pada Lonjakan Covid-19 di Kudus, Ganjar: Abai Prokes Akibatnya Memilukan

Haedar mengaku bisa merasakan, biarpun tidak mengalami apa yang dilakukan para garda terdepan peran melawan Covid-19 tersebut.

“Mereka tidak kenal waktu, tidak bisa menolak, kemudian harus pakai baju APD yang begitu rupa, wong kita yang di luar pakai masker baru sebentar sudah mengeluh kok. Padahal kan kita hanya di ruang terbuka,” tambah Haedar.

Haedar mengimbau masyarakat untuk tindak menambah beban para dokter, tenaga kesehatan, termasuk mereka yang mengurus jenazah yang harus pakai APD secara berjam-jam.

“Dan mereka [nakes - red] sekarang berada dalam ancaman terkena Covid dan sudah banyak yang terkena baik meninggal maupun positif,” tambah Haedar.

Baca Juga: Kronologi Warga Pukul Personel Polsek Pandak Bantul Saat Imbauan Protokol Kesehatan

Seperti diketahui, kasus Covid-19 terus meningkat setelah libur Lebaran. Dalam sehari, kasus bertambah di kisaran angka belasan ribu.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (23/6/2021) menunjukkan, sebanyak 15.308 orang terkonfirmasi positif virus corona.

Angka itu menjadi rekor jumlah kasus harian selama pandemi melanda Indonesia dan menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 2.033.421 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Melihat itu, Presiden Jokowi pun angkat bicara. Ia mewanti-wanti masyarakat untuk waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Jokowi mengingatkan Covid-19 nyata dan sangat mungkin menyerang siapa saja.

Mantan Walikota Solo itu menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja.

Ia menyampaikan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan sangat drastis. Kondisi ini diperparah dengan meluasnya penyebaran varian baru virus corona.

"Saya minta satu hal yang sederhana ini, tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," kata Jokowi, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga: Jokowi: PPKM Mikro dan Lockdown Esensinya Sama, Tidak Perlu Dipertentangkan..

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: