Vaksin yang Dipakai Indonesia Efektif Tangani Covid-19, Menkes: Masyarakat Tidak Perlu Ragu
Kesehatan | 23 Juni 2021, 09:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan vaksin yang digunakan di Indonesia terbukti efektif untuk menangani varian Covid-19, khususnya varian Delta.
Sebab itu, Budi Gunadi meminta agar masyarakat tidak ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19.
“Manfaat vaksinasi sudah terbukti. Mumpung sekarang vaksinnya makin banyak tersedia, masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk segera vaksinasi,” kata Budi yang dikutip dari setkab.go.id, Rabu (23/6/2021).
Budi juga menuturkan bahwa program vaksinasi yang dilakukan pemerintah efektif memberi perlindungan dan risiko dampak buruk bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19.
Nakes yang tertular meski sudah divaksin, kata Budi memiliki gejala yang tidak berat dan tingkat kesembuhannya juga baik.
"Bisa dilihat dari tenaga kesehatan yang tingkat vaksinasinya tinggi dan sudah lengkap, masih ada yang tertular. Tapi hampir semua yang terpapar tanpa gejala dan tingkat kesembuhannya juga sangat baik,” jelas Budi.
Baca Juga: Menkes Sebut Capaian 700 Ribu Dosis Vaksinasi per Hari
Terkait kecepatan penyuntikan vaksin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) didukung oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah (pemda) akan terus meningkatkan kecepatan penyuntikan.
Penyuntikan vaksin sudah mencapai target yakni 700 ribu per hari di bulan ini, kemudian Budi mengatakan kecepatan akan ditingkatkan menjadi 1 juta per hari mulai Juli.
Hal ini akan dilakukan seiring dengan relaksasi batasan kriteria dan usia penerima vaksin di atas 18 tahun.
Adapun pemerintah menargetkan vaksinasi kepada sekitar 181 juta penduduk untuk mencapai kekebalan kelompok.
Baca Juga: Selama Pandemi, BPOM Telah Keluarkan 20 Persetujuan EUA Obat dan Vaksin
Sementara saat ini lebih dari 23 juta penduduk atau 12,8 persen dari target, sudah mendapatkan vaksinasi pertama.
Terakhir, Menkes pun kembali mengimbau masyarakat untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Selain mobilitas yang tinggi, menurut pemaparannya, lonjakan kasus Covid-19 saat ini juga dipicu oleh adanya variant of concern Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.
“Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama, yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M," tegas Budi.
Terkait dengan momentum libur-libur lain ke depannya, Budi meminta masyarakat untuk tinggal di rumah saja agar keluarga, tetangga, dan orang terdekat terlindungi dari penularan Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Ampuh, 90% Nakes di Kudus Pulih dari Covid-19
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV