Hati-Hati, Makanan Ini Ternyata Bisa Menurunkan Imunitas Tubuh, Loh!
Kesehatan | 21 Juni 2021, 18:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus positif Covid-19 di Indonesia belakangan ini semakin mengkawatirkan. Pemerintah kembali menggalakkan pengetatan protokol kesehatan.
Selain menjaga protokol kesehatan dengan baik, kita juga perlu menjaga imunitas tubuh dengan asupan makanan yang penuh nutrisi.
Dalam memilih makanan yang bernutrisi, kita juga perlu selektif karena ada beberapa makanan yang ternyata bisa menurunkan imunitas tubuh, loh.
Baca Juga: Indonesia Telah Terima 100 Juta Lebih Vaksin, Jokowi Berharap Kekebalan Komunal Segera Tercapai
Apa saja? Berikut ulasannya dirangkum dari Healthline, Senin (21/6/2021).
1. Gorengan
Hati-hati bagi pecinta gorengan. Sedari dini sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng termasuk ke dalam kelompok yang disebut dengan AGEs, produk akhir glikasi lanjutan. Kadar AGEs di tubuh yang terlalu tinggi bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.
AGEs dapat melemahkan sistem imun tubuh melalui beberapa cara, yakni meningkatkan peradangan, menguras mekanisme antioksidan tubuh, hingga memengarungi bakteri usus.
Mengurangi makanan yang digoreng seperti kentang goreng, keripik kentang, ayam goreng, steak goreng, bacon goreng, dan ikan goreng akan mengurangi asupan AGE Anda.
Baca Juga: Peneliti UGM: Covid-19 Varian Delta Memperburuk Kekebalan Tubuh Pasien, Terutama Lansia
2. Gula tambahan
Beberapa produk makanan biasanya menggunakan gula tambahan untuk membuat rasa lebih manis. Namun, makanan tinggi gula tambahan ternyata bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh karena dapat meningkatkan produksi protein inflamasi.
Hal ini relevan dengan orang dengan kadar gula darah yang tinggi seperti penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambar respons neutrofil dan fagosit yang merupakan sel kekebalan tubuh yang melindungi diri terhadap virus.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga berdampak negatif pada fungsi penghalang usus sehingga bakteri di dalam usus menjadi tidak seimbang. Hal ini membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
Penelitian telah menghubungkan kadar gula darah tinggi dengan gangguan respon imun. Cobalah untuk membatasi asupan makanan dan minuman manis untuk meningkatkan manajemen gula darah dan respons imun yang lebih baik.
Baca Juga: Waspada! Ridwan Kamil Umumkan Varian Delta Ditemukan di Jawa Barat
3. Makanan cepat saji
Seperti diketahui, makanan cepat saji kerap dianggap memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan, termasuk berdampak pada sistem imunitas tubuh.
Mengapa demikian? Makanan cepat saji biasanya mengandung bahan kimia seperti bis(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP) dan diisononyl phthalate (DiNP), di mana bahan tersebut termasuk pada jenis phthalates.
Phthalates dapat larut ke dalam makanan cepat saji, melalui kemasan atau sarung tangan plastik yang dikenakan saat menyiapkan makanan.
Kandungan ini ternyata mengganggu sistem penghasil hormon, meningkatkan produksi protein inflamasi yang mampu menurunkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen.
Baca Juga: Ilmuwan India Temukan Mutasi Virus Covid-19 yang Dapat Menghindari Respons Kekebalan
4. Makanan tinggi lemak omega-6
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap penderita obesitas menunjukkan bahwa asupan makanan yang tinggi lemak omega-6 dapat menyebabkan disfungsi kekebalan dan meningkatkan risiko kondisi tertentu, seperti asma dan rinitis alergi.
Namun, perlu dilakukan penelitian lanjutan soal hubungan lemak omega-6 dengan respons imun.
Meski demikian, ahli menyarankan untuk menjaga keseimbangan lemak omega-6 dan omega-3 agar tubuh mampu berfungsi optimal secara keseluruhan.
Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Kesehatan: Perkuat Kekebalan Tubuh hingga Tingkatkan Kesehatan Otak
5. Daging olahan
Selain gorengan, daging olahan juga mengandung AGEs dan memiliki lemak jenuh yang cukup tinggi.
Makanan tinggi lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh menyebabkan disfungsi sistem kekebalan tubuh, peradangan sistemik, dan berbahya bagi fungsi kekebalan tubuh.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV