> >

Menakar Efektivitas Vaksin, Jubir Satgas Covid-19 dr. Reisa: Mampu Tekan Rawat Inap dan Kematian

Update corona | 21 Juni 2021, 09:02 WIB
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro saat konferensi pers terkait Covid-19. (Sumber: Dokumentasi BNPB)

"Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap, akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko Covid-19 baik perawatan maupun kematian," ujar  Reisa.

Baca Juga: Rayakan 70 Persen Vaksinasi Covid-19, New York Gelar Pertunjukan Kembang Api

Lalu, bagaimana dengan vaksin sinopharm yang digunakan dalam kegiatan vaksinasi gotong-royong?

Komite penasihat ahli dalam WHO atau yang disebut SAGE, kata  Reisa, tetap merekomendasikan penggunaan semua vaksin yang telah disetujui atau masuk dalam daftar Emergency Use Listing (EUL) WHO termasuk sinopharm karena dianggap masih dapat melindungi masyarakat dari risiko komplikasi yang disebabkan Covid-19.

"Uji klinis fase 3 sinopharm menyatakan pemberian dua dosis vaksin ini dapat melindungi 79 persen orang yang menjadi peserta uji klinis lebih dari standar yang ditetapkan WHO," pungkasnya.

Baca Juga: Kembali Terima 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Jokowi: Kita Tak Henti Berikhtiar Tahan Laju Covid-19

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU