Polemik Pertanyaan Pancasila atau Alquran di TWK KPK, Fadli Zon: Teknik Adu Domba
Politik | 20 Juni 2021, 21:01 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara ihwal polemik pertanyaan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kepada pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, saat itu seluruh pegawai KPK yang mengikuti TWK, di antaranya diberikan pertanyaan untuk memilih antara Pancasila atau Alquran.
"Pertanyaan pilih Alquran atau Pancasila jelas menghina agama sekaligus mempertentangkan Islam dan Pancasila," tulis Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Minggu (20/6/2021).
Baca Juga: Tanggapi Tes TWK KPK, Budayawan Franz Magnis: Pancasila dan Agama Bukan Hal yang Mesti Dibenturkan
Menurut dia, itu merupakan cara-cara oknum untuk melakukan adu domba antar kelompok atau seseorang. Oleh sebab itu, dirinya meminta untuk diusut dalang dari pemberi soal tersebut.
"Cara-cara ini adalah teknik adu domba. Harus segera diusut dalangnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana angkat bicara soal polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, terkait pertanyaan "memilih Pancasila atau Alquran", asesor hanya ingin melihat respons, bukan jawabannya.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan, asesor menjadikan pertanyaan tersebut dalam TWK lantaran pertanyaan itu jugalah yang sering digunakan oleh teroris untuk merekrut calon-calon teroris.
Bahkan, apabila ada peserta TWK yang mendapat pertanyaan memilih Pancasila atau Alquran dari asesor, maka hasil indeks moderasi bernegara (IMB-68) dan profiling peserta tersebut jeblok. Sebab pertanyaan tersebut masuk ke dalam kategori pertanyaan berat.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV