Ramai Kerumunan karena Antrean BTS Meal di Gerai McDonald s, Kemenkes Ingatkan Jaga Kesehatan
Viral | 10 Juni 2021, 11:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara terkait munculnya kerumunan hampir di semua gerai McDonald’s yang ada di Indonesia lantaran antrian pengemudi ojol (ojek online) yang memesan paket BTS Meal. Hal ini terjadi di hampir sepanjang hari kemarin, Rabu (9/6/2021).
Terkait hal itu Kemenkes pun meminta agar semua pihak mengikuti protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.
"Tentunya di masa pandemi tetap harus jaga protokol kesehatan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Efek BTS Meal, McD Berlakukan Buka Tutup Orderan Online
Menurutnya, prokes tetap harus selalu dipatuhi untuk mencegah penularan Corona. Apalagi saat ini, pemerintah sedang serius mengantisipasi potensi peningkatan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia usai libur Idulfitri.
"Kita juga terus menekan potensi peningkatan kasus pasca Idul Fitri," ungkap Siti Nadi.
Sementara itu pihak McDonald's buka suara mengenai kerumunan itu. McD meminta maaf atas ketidaknyamanan saat adanya menu BTS Meal.
"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang sangat besar akan BTS Meal. Perihal penutupan sementara beberapa gerai McDonald's, keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan adalah prioritas McDonald's Indonesia. Penutupan dilakukan untuk sementara waktu demi menghindari kerumunan antrean drive thru dan pembelian delivery. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," sambung Associate Director of Communications McD, Sutji Lantyka kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Juri Master Chef Indonesia Ikut Demam BTS Meal, Chef Arnold: Saya Habiskan Rp 3 Juta Beli Paket Itu
Guna menghindari kerumunan, McD memberlakukan buka tutup order. Dia meminta semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV