> >

Pilpres 2024 Koalisi dengan PDI Perjuangan, Gerindra: Itu Injury Time

Berita utama | 7 Juni 2021, 17:23 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Lapangan Bela Negara, Kemenhan, Jakarta, Minggu (6/6/2021). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Gerindra terkesan tidak ingin tergesa-gesa dalam menyimpulkan hubungan baik Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Bagi Partai Gerindra, kepastian koalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024 ditentukan oleh keputusan yang diambil menjelang akhir batas waktu yang ditetapkan.

Demikian Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Senin (7/6/2021).

“Terkait 2024 saya pikir itu biarkanlah air mengalir,” kata Habiburokhman.

“Kita yang jelas, kita dengan PDI Perjuangan tidak ada hambatan psikologis, tidak ada masalah, tinggal memang biasanya soal pilpres itu injury time,” tambahnya.

Namun yang jelas, kata Habiburokhman, kader Partai Gerindra kembali menginginkan Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024.

Baca Juga: Pertemuan Megawati-Prabowo, Pengamat: Ancang-ancang untuk Pilpres 2024

“Sejauh ini kami meminta Prabowo untuk kembali maju sebagai capres 2024,” ujarnya.

Kendati demikian, Habiburokhman menuturkan permintaan tersebut tergantung kepada Prabowo Subianto.

“Tetapi tergantung pada Prabowo apakah akan menerima permintaan kita,” katanya.

“Pada akhirnya kesediaan beliaulah yang akan menentukan kalau kita mengacu di 2019, itu disampaikan pada kongres terakhir jelang pemilu,” tambahnya.

Sebelumnya, Habiburokhman membeberkan bahwa Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Megawati Soekarnoputri.

Dalam rasa hormatnya, kata Habiburokhman, Prabowo bahkan tidak mengizinkan kadernya menyerang pribadi Megawati Soekarnoputri.

“Prabowo melarang kita, kader-kader Gerindra untuk menyerang pribadi sosok Mega, beliau katakan Ibu Mega putri proklamator dan sekaligus (pernah) menjabat sebagai presiden,” kata Habiburokhman.

“Sebagai tokoh bangsa yang harus dihormati, platform pejuang kebangsaan Bu Mega,” tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Larang Kader Gerindra Serang Megawati

Bahkan, sambung Habiburokhman, rasa hormat Prabowo terhadap Megawati Soekarnoputri tetap dijaga meskipun dalam pilihan politik sempat berbeda.

“Intinya Pak Prabowo menaruh hormat ke Bu Mega, bahkan ketika politik bertentangan,” ujarnya.

Atas dasar itu, Habiburokhman menilai peresmian patung Soekarno berkuda di Kementerian Pertahanan

Yang dihadiri Prabowo dan Mega merupakan ekspresi kedekatan tokoh bangsa.

“Terkait agenda Prabowo dan Mega, itu agenda penting baik formal dan substasi. Formal itu peresmian patung Bung Karno yang diketahui proklamator kita,” kata Habiburokhman.

“Yang secara substansi bentuk ekspresi kedekatan tokoh bangsa antara Prabowo dengan Mega, Ketum PDI Perjuangan,” tambahnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU