Puncak Hujan Meteor Arietid Berlangsung 7 Juni 2021, Simak Wilayah dan Waktu Terbaik Menyaksikannya
Peristiwa | 5 Juni 2021, 16:59 WIB“Kalau kamu ingin melihat hujan meteor Arietid, coba amati sebelum matahari terbit. Pancaran hujan meteor Arietid terlihat naik di arah timur sekitar 45 menit sebelum matahari terbit (Ini berlaku bagi pengamat baik di bagian Bumi utara maupun selatan),” beber Space Weather, lembaga pengamat antariksa dan cuaca Inggris, dikutip dari express.co.uk.
Menurut Space Weather, hujan meteor Arietid sebelum fajar akan terlihat melintas secara horizontal dekat cakrawala arah timur atau dinamakan “Earthgrazer”.
Masyarakat dapat melihat warna-warna berbeda saat hujan meteor, mulai merah hingga ungu. Berikut makna warna-warna meteor itu:
- Merah, artinya meteor mengandung unsur nitrogen/oksigen
- Kuning, artinya meteor mengandung unsur iron
- Ungu, artinya meteor mengandung unsur kalsium
- Oranye, artinya meteor mengandung unsur sodium
- Cyan (biru kehijauan), artinya meteor mengandung unsur magnesium.
Selain hujan meteor, berikut sejumlah fenomena astronomi menarik selama Juni 2021.
7 Juni : Puncak Hujan Meteor Arietid
8 Juni : Apogee Bulan
10 Juni : Gerhana Matahari Cincin
19-20 Juni : Hujan Meteor Ofiukid
21 Juni : Titik Balik Matahari
Baca Juga: Viral Diduga Meteor Jatuh di Gunung Merapi, Ini Kata LAPAN
23 Juni : Perige Bulan
24-25 Juni : Fase Bulan Purnama
27 Juni : Hujan Meteor Bootid
27 Juni : Hujan Meteor Scutid
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV