> >

Usai Mudik Lebaran, Muncul 4 Klaster Covid-19 Baru di Kebon Jeruk Jakarta

Peristiwa | 4 Juni 2021, 20:08 WIB
Akses masuk kawasan Blok G Klaster Lembah Pinus, Perumahan Modern Hills, Tangerang Selatan ditutup portal, Selasa (27/4/2021).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna) (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah klaster baru Covid-19 bermunculan usai libur Lebaran 2021.

Kali ini di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Berdasarkan keterangan Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Manurung, muncul empat klaster baru di wilayah Kebon Jeruk.

Saat ini, sekitar 111 warga menjalani isolasi mandiri. 

"Dari empat wilayah tersebut, sekitar 111 warga yang terpapar Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujar Manurung dalam keterangannya, Jumat (4/6/2021).

Sebagai informasi, ada 1.146 warga Kebon Jeruk yang melakukan mudik Lebaran pada tahun ini.

Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi Se-Asia Tenggara

Meskipun begitu, Manurung mengungkapkan bahwa mikro lockdown belum diberlakukan di kawasan tersebut.

Namun, jika harus menerapkan mikro lockdown, Manurung mengatakan pihaknya sudah siap. 

"Sudah disiapkan gedung olahraga (GOR) di samping Kantor Kecamatan Kebon Jeruk yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri," jelas Manurung. 

Selain itu, tenaga medis juga telah disiapkan. 

Manurung menungkapkan bahwa pihaknya juga telah membagikan vitamin dan suplemen kepada warga yang terkonfirmasi Covid-19.

Perlu diketahui, klaster baru penularan Covid-19 di wilayah Jabodetabek mulai bermunculan pasca-Lebaran 2021.

Klaster tersebut bermula dari kembalinya warga dari mudik Lebaran.

Beberapa wilayah tersebut antara lain Johar Baru, Cilangkap, Bogor, Jagakarsa, hingga Ciracas. 

Baca Juga: Menolong Salah Satu Warga Sakit, Puluhan Warga Ciracas Positif Covid-19

Terkait kondisi ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengungkapkan perlunya diberlakukan mikro lockdwon yang lebih ketat. 

"Saya kira iya ya harus lebih ketat. Harusnya dari awal. Tapi harus ada kesadaran," kata M Taufik saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/6/2021). 

Ia pun mengatakan meningkatnya kasus Covid-19 ini ditengarai oleh masa libur panjang dan kesadaran warga yang sudah menurun setelah vaksinasi. 

"Ketika masa libur selalu ada penambahan. Kemudian ketika orang mengatakan ini sudah divaksin ada rasa kelonggaran. Ini yang saya kira harus diawasi terus," ujarnya. 

Baca Juga: Kabupaten Kudus Jadi Kasus Covid-19 Tertinggi di Jawa Tengah

Penulis : Hasya Nindita Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU