Pengamat: Tidak Ada Partai Politik Ideologis di Indonesia, Sebaliknya Banyak Parpol yang Pragmatis
Politik | 31 Mei 2021, 10:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengamat Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai tidak ada partai politik yang ideologis di Indonesia. Sebaliknya, Ray menuturkan partai politik lebih banyak yang menunjukan kepentingan politik pragmatis.
“Kita tahu betul bahwa di Indonesia tidak ada partai politik yang ideologis, sebaliknya kita akan menemukan banyak partai politik yang pragmatis, sangat,” ujar Ray kepada KOMPAS TV, Senin (31/5/2021).
Untuk itu, sambung Ray, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan partainya tidak bisa berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat karena berbeda ideologi dan DNA tidak tepat. Selain itu, Ray juga menilai pernyataan itu tidak bisa menjadi dasar PDIP-PKS dan PDIP-Partai Demokrat tidak dapat berkoalisi.
“Berdasarkan hal itu, pernyataan Pak Hasto tak serta merta dapat dimaknai kemungkinan ketertutupan koalisi PDIP-PKS dan PDIP-Demokrat di pilpres 2024 yang akan datang,” kata Ray Rangkuti.
Baca Juga: Pengamat: Koalisi Parpol Terjadi Karena Kepentingan Politik Pragmatis, Bukan Ideologi dan DNA
“Jikapun akhirnya tidak terjadi koalisi di antara mereka, bukanlah semata karena perbedaan ideologi ataupun DNA, tapi karena belum menemukan irisan kepentingan politik bersama,” tambah Ray.
Ray meyakini jika ditemukan irisan politik dan kepentingan yang sama, PDI Perjuangan tentu tidak akan malu untuk menjalin kerja sama dalam bentuk koalisi di Pilpres 2024. Ray membuktikan, PDIP bisa berkoalisi dengan PKS maupun Partai Demokrat dalam sejumlah pemilihan umum kepala daerah.
“Koalisi PDIP dan PKS ada di propinsi Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,” ujar Ray.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV