Tiga Lembaga Desak Kominfo Jelaskan Masalah Internet Mati di Papua Saat Operasi Nemangkawi
Sosial | 30 Mei 2021, 01:05 WIBAkibat masalah koneksi internet itu, aktivitas masyarakat Papua terganggu.
“Matinya internet selama tiga pekan tersebut menjadi hambatan serius bagi jurnalis di Jayapura dan sekitarnya. Jurnalis tidak bisa memverifikasi informasi dengan cepat. Mereka juga kesulitan mengakses maupun mengirimkan berita ke redaksi,” kata pihak AJI.
Menurut Koalisi AJI-SAFEnet-LBH Pers, akses internet ini penting bagi jurnalis saat TNI sedang menjalankan operasi keamanan Nemangkawi.
“Matinya internet ini terjadi di tengah sejumlah isu krusial: operasi keamanan Satgas Nemangkawi dan evaluasi UU Otonomi Khusus Papua,” kata tiga lembaga itu.
Baca Juga: Internet 5G Mulai Masuk Indonesia, Apa Saja Manfaat Kecanggihan Teknologi 5G?
Masalah koneksi internet juga mengganggu proses belajar mengajar jarak jauh (online) dan transaksi di ATM.
Ketiga lembaga itu menyoroti tingkat pemenuhan akses internet di Papua yang rendah. Isu pemblokiran internet pada 2019 juga ikut disinggung,
“Hal yang perlu diingat bahwa tahun 2016, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa akses internet sebagai hak asasi manusia,” ujar koalisi tiga lembaga itu.
Tiga lembaga itu pun mendesak Kominfo dan PT Telkom transparan menjelaskan penyebab internet mati di Papua.
“Menyampaikan secara transparan kepada publik penyebab matinya internet di Jayapura dan sekitarnya pada 30 April 2021 dengan menyertakan bukti-bukti pendukung,” desak koalisi tersebut.
“Tim mendapatkan pernyataan yang tidak konsisten di media mengenai penyebab matinya internet, mulai dari gempa, pergeseran lempeng bumi hingga arus laut. Sayang penjelasan tersebut tidak disertai bukti kuat,” imbuh mereka.
Baca Juga: Tanggapi Tantangan Perang Pimpinan KKB, Kapolda Papua: Kita Kedepankan Cara Persuasif
AJI-SAFEnet-LBH Pers mendesak pula Kominfo untuk mempercepat upaya pemulihan koneksi internet di Papua.
Kominfo juga diminta menyiapkan infrastruktur sistem komunikasi yang merata dan upaya mitigasi untuk kejadian serupa di masa depan.
“Mengatasi kesenjangan digital di Papua dengan menyediakan infrastruktur sistem komunikasi yang merata tanpa diskriminasi,” kata koalisi itu.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV