BIN: Veronica Koman dan Benny Wenda Terdeteksi Manfaatkan PON 2021 Ciptakan Instabilitas di Papua
Peristiwa | 28 Mei 2021, 02:00 WIBMenurut Teddy, kedua front tersebut yakni front politik dan front klandestin.
Lebih lanjut, Teddy pun menyampaikan, bahwa sejak 21 hingga 24 Mei 2021, terhitung ada 60 kali kejadian gangguan keamanan di Papua.
Kejadian tersebut pun memakan korban. Rinciannya, 8 aparat keamanan gugur, 14 aparat keamanan luka-luka, 5 warga sipil meninggal dunia, 9 warga sipil luka-luka, sedangkan dari KSP ada 22 orang tewas, dan 1 orang luka-luka.
"Terhitung tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2021, terdiri dari 13 insiden penembakan, 34 kali kontak tembak, 13 kali insiden gangguan keamanan lainnya," ucap dia.
Baca Juga: TNI-Polri Merangsek ke Lokasi Markas KKB Lekagak Telenggen, Kapolda Papua: Saya Harap Dia Menyerah
Secara khusus, menurut Teddy, anggota KSP front bersenjata terus aktif melakukan teror sambil melakukan konsolidasi terkait aksi-aksi lanjutan.
Seperti diketahui, Pekan Olahraga Nasional ke-XX akan diselenggarakan di Papua pada 2 sampai 15 Oktober 2021.
Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama penyelenggaraan edisi PON Papua 2021 ini, mulai dari upacara pembukaan maupun penutupan.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV