> >

Kemenkes: Sudah Ada 19 Kasus Varian Baru Virus Corona di Indonesia

Update corona | 27 Mei 2021, 15:38 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Sumber: SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah ada 19 kasus transmisi lokal variant of concern atau varian baru corona di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, mutasi virus itu berasal dari B117 Inggris, B1351 Afrika Selatan, dan B.1617.2 dari India.

Menurutnya, transmisi lokal mutasi virus tersebut dapat diartikan bahwa penularan tidak hanya berasal atau dibawa oleh riwayat perjalanan ke luar negeri.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan GeNose Sudah Diperbarui, Kini Bisa Deteksi Varian Baru Virus Corona

Adanya kasus transmisi lokal menandakan mutasi virus tersebut juga menyebar antar-komunitas di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Ini juga kami perlihatkan beberapa provinsi yang menyumbang variant of concern. Jadi mutasinya sudah terjadi di beberapa tempat di Indonesia," ujar Dante saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/5/2021).

Dante menambahkan, laju penularan mutasi virus tersebut berlangsung lebih cepat dan lebih tinggi.

Hal ini dikarenakan semakin banyaknya kasus mutasi virus corona di Indonesia.

Atas hal tersebut, Dante berkesimpulan kini Indonesia dihadapkan pada dua tantangan melawan virus corona.

Baca Juga: Ini 2 Pasien Covid-19 Varian Baru Asal India di Jakarta

Pertama, Indonesia perlu melawan adanya lonjakan kasus setelah mobilisasi pada libur Lebaran.

"Yang kedua adalah karakteristik virus yang ada sekarang itu lebih mudah melakukan penyebarannya dibandingkan dengan yang lokal yang ada di Indonesia sekarang," ujarnya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan adanya dua pasien mutasi virus corona dari India.

Baca Juga: Kemenkes Akan Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca, Terbukti Ampuh untuk Varian Baru Covid-19?

Salah satu pasien yakni seorang tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Pasien mengalami gejala dan penularan diketahui bukan dari impor melainkan transmisi lokal.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU