> >

Ditemukan Sampel Data Bocor, Kominfo Panggil Direksi BPJS Kesehatan

Peristiwa | 21 Mei 2021, 15:15 WIB
Tangkapan layar data yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia yang dijual seorang anggota forum dengan akun Kotz. (Sumber: Twitter/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada perkembangan terbaru mengenai dugaan kebocoran data 279 Juta penduduk Indonesia. 

Salah satunya Kementerian Kominfo telah menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menuturkan pihaknya telah memanggil Direksi BPJS Kesehatan perihal isu kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia. 

"Hari ini, Jumat (21/05/2021). Kementerian Kominfo melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019," kata Dedy yang dikutip dari laman resmi Kominfo, Jumat (21/5/2021). 

Baca Juga: Lebih dari 100 Ribu Data WNI Bocor, Kominfo Panggil Direksi BPJS Kesehatan

Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait temuan data tersebut yang identik dengan data BPJS Kesehatan.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan," ungkap dia.

Hal tersebut lanjut Dedy, didasarkan pada struktur data yang terdiri dari Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan. 

Dalam kesempatan itu, Dedy juga menuturkan sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021.

Baca Juga: DPR Minta Aparat Penegak Hukum Usut Kasus Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU