> >

Badan Tekan KRI Nanggala 402 Masih Dalam Pencarian, Diduga Ada di Dalam Kawah Sedalam 10-15 Meter

Peristiwa | 18 Mei 2021, 13:55 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 pernah muncul di permukaan laut sekitar perairan Gili Trawangan, Meno dan Air di Lombok Utara, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 silam. (Sumber: Benji)

SOLO, KOMPAS.TV - Hingga kini, badan tekan atau pressure hull KRI Nanggala 402 belum ditemukan. Tetapi, tim evakuasi memperkirakan badan tekan berada di dalam creater atau kawah dengan kedalaman 10-15 meter dan diameter 38 meter.

"Kami hanya memperkirakan, mungkin posisinya ada di situ (kawah)," kata Pangkoarmada II TNI AL, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: Soal Deformasi Bentuk KRI Nanggala, Ini Penjelasan Pangkoarmada II

Iwan menjelaskan kawah tersebut berada pada kedalaman 838 kilometer tidak jauh dari tiga bongkahan KRI Nanggala 402. Kondisi laut yang berlumpur, membuat pencarian badan tekan agak sulit dilakukan. Selain itu juga karena kondisi kawah yang gelap.

"Hingga kini masih belum mengetahui isi di dalam creater tersebut. Kami sama sekali belum tahu dan saya tekankan di sekitar bongkahan KRI Nanggala 402 dan creater adalah lumpur," jelasnya.

Sebelumnya, kapal Tan Suo Er Hao berhasil mengangkat bagian liferaft KRI Nanggala 402. Sementara dari set sonar yang mendeteksi di wilayah kawah belum bisa menemukan badan tekan ataupun bagian dari KRI Nanggala 402 lainnya.

Diketahui, badan teken memiliki diameter 8 meter. Selain diduga berada di dalam kawah berdiameter 38 meter, badan teken juga diduga terkubur oleh lumpur di kedalaman 838 meter tepat di mana KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.

Baca Juga: Tim Evakuasi KRI Nanggala 402 Optimistis akan Angkat Anjungan dan Buritan dari Kedalaman 838 Meter

Diberitakan sebelumnya, proses evakuasi bongkahan KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali yang melibatkan Kapal Tan Suo Er Hao milik Angkatan Laut China optimistis akan mengangkat anjungan dan buritan kapal selam yang dinyatakan tenggelam pada Minggu, 25 April 2021 lalu.

Kemungkinan bagian yang dapat diangkat adalah bagian sail section atau buritan dan stern section atau anjungan. Sebelumnya, anjungan KRI Nanggala 402 pernah dicoba untuk diangkat menggunakan kapal milik China Tan Suo Er Hao. Namun, pada saat proses pengangkatan sling yang telah terpasang pada bagian anjungan atau sail section putus.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU