> >

Pengejaran KKB di Papua Makin Intens, Keselamatan Warga Sipil Tetap Jadi Prioritas

Politik | 17 Mei 2021, 21:45 WIB
Kolase ilustrasi salah satu pasukan elite TNI AD yakni Yonif 315/Garuda TNI yang akan dikirim ke Papua untuk memberantas kelompok teroris, KKB di Papua. (Sumber: grid.id)

Tak berhenti disitu, dengan konflik yang kian menguat, korban dari warga sipil bisa saja berjatuhan.

Baca Juga: Dua Anggota KKB Papua Tewas Terlibat Kontak Senjata dengan Satgas Nemangkawi

 

Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, pada Minggu (16/5/2021), Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang terdiri atas gabungan personel TNI dan Polri mengabarkan telah menembak mati dua anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen di Mayuberi, Kabupaten Puncak, Papua.

Kasatgas Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol, Iqbal Alqudusy, yang berada di Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu, mengatakan, tidak ada aparat keamanan yang terluka akibat kontak tembak.

Begitu pula masyarakat sipil. Aktivitas masyarakat di Ilaga, ibu kota Puncak, pun disebutkannya kondusif setelah kontak tembak.

”Satgas telah menguasai wilayah Mayuberi. Kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang ditetapkan sebagai teroris di Mimika, Puncak, Nduga, dan Intan Jaya,” ujarnya.

Selain itu, Iqbal pun membantah kabar yang beredar bahwa aparat keamanan telah menembak mati tiga perempuan muda di kawasan Ilaga Utara, Puncak, Papua, Sabtu (15/5/2021). Ia menyebut kabar tersebut sebagai berita hoaks.

Baca Juga: Satgas Nemangkawi Pastikan Satu Anggota KKB yang Tewas Merupakan Ajudan Pribadi Lesmin Waker

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU