Bertemu Founder Dufri, Erick Thohir Sebut 100 Gerai Duty Free di Dunia Akan Pasarkan UMKM Indonesia
Berita utama | 13 Mei 2021, 09:29 WIBCALIFORNIA, KOMPAS.TV- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, telah bertemu dengan salah satu founder Dufry, Luis Andres N Holzer. Erick Thohir dalam pertemuan itu menegaskan komitmen dan kerja sama salah satu BUMN-nya, yaitu Sarinah dengan Dufry yang telah dirintis tahun 2020.
Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya. Kerja sama resiprokal ini memberi luang Indonesia dan Sarinah hadir di berbagai gerai bebas bea Dufry di seluruh dunia.
“Kita bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu, selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya”, kata Erick Thohir kepada Kompas.TV, Kamis (13/5/2021).
Baca Juga: Erick Thohir akan Bubarkan 7 BUMN Karena Tak Beroperasi Sejak 2008
Erick menuturkan dari pertemuan tersebut Dufry menyepakati usulan dalam 5 tahun ke depan 100 gerai duty free pilihan di dunia menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia.
Antara lain seperti kopi, teh, rempah-rempah, produk kecantikan dan kesehatan serta ekspor rotan, mebel, wastra, serta berbagai hasil bumi nusantara.
Di sisi lain, Erick menyampaikan, Sarinah sebagai promotor dan kurator produk UMKM nusantara unggulan telah melakukan serangkaian strategi transformasi bisnis termasuk menyiapkan outlet down town duty free. Dengan harapan pada kwartal ke-4 tahun 2021, soft opening sudah bisa dilakukan.
Baca Juga: Erick Thohir Kagum Saat Tinjau Program BUMN Pro Rakyat di Semarang
Sebagai informasi, Dufry adalah sebuah perusahaan duty free terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland didirikan pada tahun 1865.
Dufry memiliki dan mengoperasikan 2400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2,5 milyar orang per tahun adalah market leader global bisnis duty free.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV