KAI Catat Penumpang KRL Jabodetabek Turun 9 Persen, KRL Yogya-Solo Turun 22 Persen
Gaya hidup | 12 Mei 2021, 17:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melaporkan ada penurunan jumlah penumpang KRL Jabodetabek dan KRL Solo-Yogya selama masa peniadaan mudik.
Hingga Selasa 11 Mei 2021, KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek turun 9 persen dengan total 358,580 orang perharinya.
Sebelumnya tercatat rata-rata volume perhari selama bulan puasa adalah 394.756 orang (13 April – 5 Mei 2021).
Baca Juga: KRL dan KA Lokal Dipastikan Tetap Beroperasi di Masa Libur Lebaran, Ini Jadwalnya
Sementara itu, untuk KRL Yogya-Solo KAI mencatat volume pengguna turun 22 persen menjadi 3,363 orang di masa peniadaan mudik.
Sebelumnya tercatat rata-rata volume perharinya adalah 4,288 orang selama bulan puasa (13 April – 5 Mei 2021).
Meskipun Anne memastikan KRL Jabodetabek, KRL Yogya-Solo dan KA Lokal akan beroperasi pada masa libur lebaran, namun tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah.
"Gunakan moda transportasi kereta api hanya untuk keperluan mendesak," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.tv, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: Sosok Pria yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong ke Bandung Diungkap Sang Ibu: Kerap Buat Masalah
Selain itu, Anne juga mengimbau untuk tetap mengikuti dan mendukung peraturan baik dari pemerintah pusat maupun daerah setempat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Selalu menerapkan 3M, memakai masker kain minimal tiga lapis atau menggunakan masker kesehatan, menjaga jarak antar pengguna, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan KRL," ujar Anne.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV