Penjelasan Mendag Lutfi soal Ajakan Jokowi Beli Bipang Alias Babi Panggang
Peristiwa | 8 Mei 2021, 16:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi angkat bicara terkait dengan viralnya potongan video Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Bipang khas Ambawang, Kalimantan Barat.
"Pertama kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan, pernyataan Bapak Presiden dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan juga membeli produk lokal," kata Lutfi dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
Dia lantas kembali menegaskan bahwa kuliner khas daerah yang disebut Presiden Jokowi dalam video dimaksudkan untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat beragam.
Baca Juga: Netizen Soroti Ajakan Jokowi Belanja Bipang Ambawang, Ternyata Babi Panggang
"Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam sehingga bisa menggerakkan ekonomi, teruatama UMKM. Dan. Mari kita tunjukkan bersama-sama bahwa kita adalah bangsa besar yang menghormati perbedaan, dan ini kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Menurut Lutfi, Kementerian Perdagangan sebagai pihak yang bertanggung jawab memastikan bahwa tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Presiden Jokowi.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman, karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita," pungkasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Belanja Online hingga Ramai Bipang
Viral Jokowi Ajak Beli Bipang
Adapun sebelumnya, jagat dunia maya tengah ramai Bipang.
Hal ini menyusul beredarnya video pidato Presiden Jokowi yang mempromosikan bipang khas Ambawang, Kalimantan Barat.
Potongan video Jokowi itu ramai di Twitter. Kata "bipang" bahkan menjadi trending topic di media sosial tersebut.
"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video tersebut.
Bipang sendiri bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang.
Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.
Netizen banyak yang menyoroti bipang yang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.
Mereka bahkan mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat menjelang Lebaran.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.
Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.
Baca Juga: Mendag Pastikan Stok dan Harga Pangan Hingga Lebaran Stabil
Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV