85 WN Tiongkok Masuk Indonesia di Tengah Peniadaan Mudik, PKS Minta Pemerintah Tidak Inkonsisten
Politik | 7 Mei 2021, 23:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah diminta tidak inkonsisten dalam kebijakan pengendalian Covid-19. Pernyataan itu disampaikan terkait masuknya warga negara Tiongkok ke Indonesia di tengah kebijakan larangan mudik Lebaran.
“Jangan sampai publik menilai pemerintah inkonsisten dalam kebijakan pengendalian Covid-19,” tegas Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/5/2021).
Lebih lanjut, Politikus PKS tersebut meminta pemerintah dapat menjelaskan tujuan datangnya warga negara Tiongkok tersebut ke Indonesia.
Baca Juga: Bikin Heboh, WNA di Bali Kembali Adakan Kelas Orgasme
“Agar isu ini tidak menjadi bola liar, pemerintah harus terbuka menjelaskan ke publik alasan dan tujuan WN Cina tersebut masuk Indonesia. Masyarakat saat ini sedang sensitif, pemerintah seharusnya peka,” ujar Netty.
“Masyarakat dilarang mudik, tetapi WN Cina bebas masuk ke Indonesia, ini yang membuat masyarakat tidak terima,” tambahnya.
Di samping itu, Netty menegaskan pemerintah wajib melakukan pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat terhadap WNA yang masuk Indonesia. Mengingat baru-baru ini ada kejadian mafia karantina dan mafia alat rapid test bekas yang membuat Indonesia malu di mata internasional.
“Kalau ini terjadi lagi, bisa-bisa negara kita bakal disepelekan. Orang luar bisa berpikir kalau ada uang, semua peraturan di Indonesia bisa dikompromikan,” kata Netty.
Berkaca pada pelajaran lebaran tahun lalu, Pemerintah menerapkan peniadaan mudik mulai 6-17 Mei 2021. Tujuannya, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang hampir dipastikan terjadi pasca-libur Panjang.
Baca Juga: Mengaku Seniman dan Bisnisnya Bangkrut karena Pandemi, WNA Italia Ini Jadi Pengemis di Bali
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV