> >

MUI Soroti Program Tayangan Ramadan di Televisi: Buruk Dikoreksi, Baik Diapresiasi

Berita utama | 7 Mei 2021, 19:36 WIB
Salah satu tayangan edisi Ramadan yang diminta MUI untuk dihentikan sementara (Sumber: Dok. Tim Pemantau MUI)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan hasil pantauan terhadap sejumlah tayangan telivisi selama Ramadan.

MUI mengaku prihatin karena masih ada televisi-telivisi yang memberikan tayangan tidak layak.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, Jumat (7/5/2021), melalui saluran daring (virtual).

“Bercandaan, tertawaan yang berlebihan, ini menurut saya tidak tepat,” kata Amirsyah Tambunan.

“Oleh karena itu kita minta kepada media televisi untuk tidak hanya sekadar menghentikan tetapi membuat satu grand design, tahun depan jangan sampai kita hanya bersikap reaktif, tapi proaktif untuk mendesain bagaimana siaran yang berkualitas,” tambahnya.

Baca Juga: Dewi Perssik Siap Polisikan 9 Netizen yang Tuding Dirinya Pelakor

Dalam pernyataannya, Amirsyah Tambunan berharap media televisi mengedepankan martabat kemanusiaan dan edukasi.

“Termasuk pesan-pesan Ramadan seperti yang ditampilkan di televisi itu betul-betul menjadi kebanggaan kita semua umat Islam,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan MUI, ada sejumlah program tayangan yang dinilai tidak berkomitmen memperbaiki diri.

Program itu di antaranya adalah Perbukers New Normal dan Sahurnya Perbukers di ANTV.

Talent maupun host Vega masih tetap berpakaian yang tidak menghormati bulan Ramadan.

Baca Juga: Berkasus dengan Kartika Putri dan Dewi Perssik, Dokter Richard Lee Kini Disemprot Nikita Mirzani

Selain itu, ada pula program tayangan Pas Buka dan Sahur Seger di Trans7.

Pihak MUI mengatakan, ada indikator pelanggaran tetap karena ada tayangan body shaming, gerakan joget erotis yang dilakukan Ayu Ting Ting, hingga kekerasan verbal dan psikis, serta mempublikasikan aib atau keburukan.

Kemudian MUI juga merespons program sore-sore Ambyar di TransTV yang dinilai tidak berkomitmen memperbaiki diri.

Lantaran mempertontonkan tarian sensual Dewi Persik dan tidak menjalankan protokol kesehatan.

Ada juga koreksi MUI pada tayangan Dai Spesial di Inews TV, yaitu saat Ustaz Maulana melakukan body shaming terhadap peserta bernama Danang.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Mendadak Pinjam Duit Rp100 Juta, Iis Dahlia: Buat Apa?

Selain melakukan koreksi, MUI juga memberikan apresiasi terhadap sejumlah program di stasiun televisi yang telah berupaya menjaga kondusifitas kesucian Ramadan.

Antara lain, Sahur Time dan Kalam Hati Ramadan Nyaman, serta Ulama Nusantara yang ditayangkan Kompas TV.

Kemudian, Tafsir Al Misbah dan Asmaul Husna yang ditayangkan di MetroTV.

Selain itu, Muslim Traveller dan Islampedia yang ditayangkan di Net TV.

Kemudian, Khazanah Ramadan yang ditayangkan Trans7, Serambi Islami Spesial Ramadan yang ditayangkan TVRI, Aksi Asia 2021 di Indosiar.

Kemudian, Para Pencari Tuhan Jilid 14 dan Rumah Bidadari di SCTV, sinetron Amanah Wali dan Preman Pensiun 5 dan Hafidz Indonesia 2021 di RCTI, Damai Indonesiaku di TVOne, Islam itu Indah di TransTV.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU