> >

DPR Minta Pemerintah Tak Hanya Fokus Penanganan Mudik, Kerumunan Juga Harus Diantisipasi

Update corona | 7 Mei 2021, 10:36 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati. Foto: Azka/nvl (Sumber: dpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati meminta pemerintah tak hanya fokus pada pelarangan mudik saja, namun juga pada titik-titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan.

Menurutnya, selain mengantisipasi lonjakan pemudik yang berakibat pada kenaikan kasus Covid-19, protokol kesehatan seperti menjaga jarak juga tak boleh diabaikan.

"Saat ini, mudik telah dilarang sebagai antisipasi gelombang kedua Covid-19 seperti di India. Kita tak boleh lengah dalam menjalankan protokol kesehatan terutama physical distancing," ujar Elva dalam siaran persnya, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Gubernur Lampung Sidak Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan

Bagi politisi PDI-Perjuangan itu, protokol kesehatan saat ini adalah upaya yang paling logis dalam menekan Covid-19.

Oleh karenanya, titik-titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan seperti di pasar, pusat perbelanjaan, juga tempat wisata harus ada yang mengawasi.

Kata Elva, pemerintah pusat perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar meningkatkan kerja sama dengan pengelola untuk menempatkan petugas yang mengatur dan menertibkan jika terjadi kerumunan massa.

"Pemerintah harus tegas. Jangan hanya karena alasan faktor ekonomi, protokol kesehatan menjadi abai. Kasihan nakes kita yang tak henti berjibaku di garda terdepan penanganan Covid-19," terang wakil rakyat dapil Bengkulu itu.

Baca Juga: 1.258 Kendaraan Berhasil Dihentikan Polda Metro Jaya di Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran

Selain itu, Elva juga meminta pemerintah mengusut tuntas dugaan mafia karantina di Bandara untuk mencegah mutasi varian virus baru masuk ke Indonesia.

"Di beberapa negara, Covid-19 sudah ada yang bermutasi. Kita tidak ingin mutasi virus tersebut masuk ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah harus bertindak tegas dan usut tuntas oknum mafia karantina yang berlaku curang dan menciderai semangat melawan pandemi," tutup Elva.

Baca Juga: Kasus Positif Varian Virus Corona B117 Bertambah, di Indonesia Kini Berjumlah 10 Orang

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU