Prediksi Jasa Marga: 138.000 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Rabu, 5 Mei 2021
Sosial | 4 Mei 2021, 23:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi bahwa sebanyak 138.000 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek, Rabu (05/05/2021).
Hal itu disampaikan oleh Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, dalam konferensi pers Kesiapan Layanan Informasi Idul Fitri 1442 Hijriah, Selasa (04/05/2021).
Baca Juga: Begini Jadinya Pemudik yang Ngeyel Ingin Masuk Tol Kalikangkung Semarang, Polisi: Kami Putar Balik
"Kami memprediksi volume lalu lintas (lalin) pada puncak masa pengetatan mudik, Rabu (05/05/2021), dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek," tutur Atika.
Angka tersebut diperoleh dari hasil kumulatif arus lalin di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, seperti GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Baca Juga: Perjalanan Bukan Mudik, Naiklah Bus Berstiker Khusus dari Kemenhub. Ini Syaratnya
Namun, Atika mengingatkan, angka tersebut masih bisa berubah menjadi lebih tinggi maupun lebih rendah.
Sejalan dengan prediksi itu, Jasa Marga pun telah melakukan beberapa persiapan untuk masa peniadaan mudik mulai 6-17 Mei 2021 nanti.
Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Ajak Masyarakat untuk Laporkan ASN yang Nekat Mudik Lebaran
Di antaranya yakni pemasangan CCTV di beberapa titik penyekatan, termasuk di akses keluar dan masuk yang menjadi tempat perputaran kendaraan.
Selain itu, akan dilakukan pula pemantauan arus lalin di jalan tol melalui udara (highway sky patrol), khususnya di Pulau Jawa bersama Indonesia Flying Club (IFC).
Baca Juga: Dua Hari Jelang Larangan Mudik, Pos Penyekatan Tanjungpura Karawang Sepi Tak Ada yang Jaga
Patroli melalui udara ini dilakukan pada arus mudik 5-6 Mei 2021 dan arus balik pada 16-17 Mei 2021 untuk dilaporkan ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).
Tak lupa, sosialisasi peniadaan mudik dan pengetatan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) juga akan digencarkan dengan target pengguna jalan melalui Variable Message Sign (VMS).
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV