Satgas Covid-19 Terima Bantuan Mobile Laboratorium dari Perusahaan Multinasional
Update corona | 4 Mei 2021, 23:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mendapatkan bantuan dari PT LG International dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia.
Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Melansir dari lama BNPB, PT LG Internasional memberikan bantuan satu unit smart mobile lab beserta aksesoris senilai Rp 4,97 miliar.
Baca Juga: BNPB Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Akan Terjadi di Beberapa Wilayah Pada Bulan Mei
"Laboratorium yang dapat dipindahkan, dapat dengan mudah memfasilitasi suatu wilayah dari satu lokasi ke lokasi yang lain," jelas Kepala pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/5/2021).
Selain alat itu tergolong efisian, fasilitas tersebut juga dapat melayani tes PCR untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19.
Bantuan teknologi itu diserahkan oleh Presiden Direktur PT LG International Lee Chang Hyun kepada Doni yang juga sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lee Chang Hyun menyatakan bahwa bantuan ini adalah simbol solidaritas dan hubungan baik yang selama ini telah dijalin antara Indonesia dan Korea Selatan, terutama dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sumatera Utara Bentuk Tim Monitoring
Dalam kesempatan seremoni serah terima bantuan tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT LG International atas kepedulian dan kolaborasi dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Laboratorium pintar ini akan diberikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk menunjang kekurangna fasilitas pendeteksi Covid-19 di provinsi tersebut,” ucap Doni.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Mudik Pekerja Migran Indonesia, BNPB Imbau Lakukan Skrining Ketat
Penulis : Hedi Basri Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV