Menkes Sebut Mutasi Virus Corona dari India dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia
Update corona | 3 Mei 2021, 13:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan mutasi baru virus corona dari India dan Afrika Selatan sudah masuk ke Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin sesuai melaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
“Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India ada dua inisiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk itu yang ada di Bali,” kata Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/5/2021).
“Jadi selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah 13 insiden, sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan,” tambahnya.
Baca Juga: Ilmuwan India Temukan Mutasi Virus Covid-19 yang Dapat Menghindari Respons Kekebalan
Menkes mengatakan, mutasi-mutasi yang masuk dari Inggris, India, dan Afrika Selatan sebagai kategori atau mutasi-mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO. Lantaran, virus varian baru yang masuk dari Inggris, India, dan Afrika Selatan penularannya relatif lebih tinggi.
“Ini harus kita jaga, mumpung masih sedikit, karena pasti akan segera menyebar, karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain,” ujarnya.
“Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi yang terkena, disiplin melakukan testing tracing untuk kontak erat dari daerah sekitarnya,” tambahnya.
Baca Juga: WHO: Varian Virus India Terdeteksi Setidaknya di 17 Negara
Dalam pernyataannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sehingga bisa menekan penularan virus corona.
“Kenapa saya akan terus-menerus menyatakan bahwa disiplin protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua di manapun kita berada,” imbuhnya.
Menkes lebih lanjut mengatakan hingga Jumat (30 April 2021), pemerintah berhasil menyuntikan vaksin sebanyak 20 juta dosis ke masyarakat.
“Alhamdulillah hari Jumat kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan dibandingkan dengan kita mulai dari Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret,” katanya.
“Sekarang 1 bulan dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah di berikan vaksinasi yang pertama,” tambahnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV