> >

Mensesneg Sebut Presiden Jokowi Melantik Sesuai Perubahan Nomenklatur

Berita utama | 28 April 2021, 09:09 WIB
Presiden Jokowi (Sumber: Twitter Presiden Jokowi)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan Presiden Jokowi akan melantik sejumlah nama pada Rabu (28/4/2021). Pratikno mengatakan pelantikan yang dilakukan sejalan dengan perubahan nomenklatur.

“Ya, besok direncanakan Bahlil (Bahlil Lahadalia) dan Nadiem (Nadiem Makarim) dilantik lagi,” ujar Pratikno seperti dikutip dari Kompas.id.

“Namun, Pak Bambang mengundurkan diri sebagai Menristek/ Kepala BRIN. Presiden menunjuk Pak Handoko (Laksana Tri Handoko -red) yang kini menjabat Kepala LIPI,” tambahnya.

Baca Juga: Jika Tak Ada Halangan, Presiden Jokowi akan Lantik 4 Nama Hari Ini

Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS TV, selain tiga nama tersebut ada juga Prof Indriyanto Seno Adjie. Menurut rencana, Presiden Jokowi akan melantik Prof Indriyanto Seno Adjie sebagai Dewan Pengawas KPK.

Pratikno membantah informasi yang beredar selama ini di masyarakat bahwasanya Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet besar-besaran.

Ia mengatakan pelantikan Bahlil dan Nadiem dilakukan menyusul perubahan nomenklatur baru yang telah disetujui DPR.

Seperti diketahui, 9 April 2021, saat Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang IV DPR 2020-2021, DPR menyetujui perubahan nomenklatur tiga kementerian.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Umumkan Sendiri Reshuffle Kabinet

Antara lain, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Investasi.

Dalam persetujuannya, Badan Musyawarah DPR telah membahas surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 tentang Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Kemudian menyepakati penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Serta, pembentukan Kementerian Investasi dalam rangka meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga: Dikonfirmasi Reshuffle, Fadjroel: Fokus Presiden Jokowi Pada Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara

Lantas bagaimana dengan kabar santer Moeldoko yang akan dicopot Presiden Jokowi dari jabatan Kepala Kantor Staf Presiden terkait Partai Demokrat? Seorang staf di lingkungan Istana membantah rumor tersebut.

“Pak Moeldoko punya tugas banyak dari Presiden. Soal itu (Partai Demokrat) biar Pak Moeldoko yang bertarung di Pengadilan. Itu urusan pribadi Pak Moel,” katanya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU