Jenazah Kabinda Papua Berhasil Dievakuasi ke Mimika, Kini akan Diterbangkan ke Jakarta
Peristiwa | 26 April 2021, 15:57 WIBKOMPAS.TV - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ia gugur dalam insiden yang berlangsung di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Jenazah Gusti Putu sebelumnya sempat disemayamkan di Puskesmas Beoga. Kemudian pada Senin (26/4/2021), jenazah almarhum dievakuasi ke Mimika, Kabupaten Timika.
Baca Juga: Jenazah Kepala BIN Papua yang Gugur Ditembak KKB Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Jenazah baru bisa dievakuasi pada Senin ini karena terkendala cuaca.
Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Surya menuturkan, jenazah Gusti Putu dievakuasi menggunakan helikopter Caracal.
Sesampainya di Mimika, jenazah disemayamkan di Batalyon 754/Eme Neme Kangasi.
Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat komersial dari Bandara Mozes Kilangin Timika dan akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
"Jenazah saat ini sudah di Timika dan akan dilepas oleh Bupati Mimika mewakili gubernur, kemudian diberangkatkan ke Jakarta siang ini," tuturnya di Jayapura seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (26/4/2021).
Menyoal adakah langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penembakan ini, Surya menjelaskan hal tersebut bakal dibahas dalam rapat selanjutnya.
"Belum, nanti akan dilakukan rapat lanjutan terkait antar aparat," bebernya.
Untuk saat ini, sambungnya, pemerintah dan TNI-Polri masih berfokus pada rencana pemakaman jenazah Kabinda Papua.
Baca Juga: Sosok Kepala BIN Papua yang Gugur Ditembak KKB, Dikenal Hangat dan Pekerja Keras
Kronologi Penembakan Kabinda Papua
Adapun sebelumnya, Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur usai ditembak. Pelaku penembakan Kabinda Papua diduga dilakukan adalah KKB.
"Iya betul, gugur," ungkap Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Minggu.
Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Yakni berawal ketika Kabinda Papua bersama rombongan BIN serta anggota TNI-Polri tengah melakukan patroli.
Patroli yang dilakukan di Kampung Dambet itu dalam rangka observasi lapangan, guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut.
Selain itu, kata Wawan, kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat setempat.
"Sebab, selama ini mereka terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris Papua," ujar Wawan.
Namun, sekitar pukul 15.50 WIT, rombongan diadang KKB. Setelah itu, mereka melakukan penyerangan dengan menembaki rombongan Kabinda Papua.
Aksi baku tembak antara kedua belah pihak tak dapat dihindari di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
"Akibat baku tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," ucap Wawan.
Baca Juga: Presiden Sampaikan Dukacita Gugurnya 53 Prajurit TNI AL dan Kabinda Papua
Naik Pangkat
Menurut Wawan, Brigjen Gusti Putu akan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral.
"Selain itu, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut," tutur Wawan.
Wawan menambahkan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.
Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.
Wawan pun memastikan kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan Intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional.
"BIN terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua yang selama ini meresahkan masyarakat," katanya.
Penulis : Fadhilah Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV