Personel TNI dan Polri Siaga di Menteng Antisipasi Puluhan Warga India yang Diduga Buat Ricuh
Peristiwa | 23 April 2021, 20:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Sejumlah personel TNI dan Polri diturunkan ke salah satu hotel yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
Mereka diterjunkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan yang diduga dibuat oleh puluhan warga India yang berada di hotel tersebut.
Melansir TribunJakarta.com, terdapat dua bus milik TNI terparkir di sekitar hotel.
"Iya betul, ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).
Sam menjelaskan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief pun berada di lokasi guna mengecek keadaan di hotel tersebut.
"Kami ingin memastikan keamanan warga negara India agar berjalan baik dan aman," jelas Sam.
Baca Juga: Menhub Hentikan Penerbangan Penumpang Dari dan Ke India, Kecuali Logistik
Sebagaimana diketahui, terdapat sekira 60-an warga India yang menginap di hotel tersebut. Mereka hendak dibawa Tim Satgas Covid-19 guna diisolasi. Diduga mereka menolak untuk diisolasi oleh petugas.
Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, sebanyak 12 orang dari 127 warga India yang tiba di Indonesia pada Rabu (21/4/2021) malam dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN, siang tadi.
Tes PCR Covid-19 pun telah dilakukan pada seluruh penumpang pesawat AirAsia yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta itu.
Sebagai tindak lanjut ia menuturkan, sample 12 orang tersebut akan dilakukan genom sequencing untuk mendeteksi varian virus Corona yang mungkin dibawa oleh belasan WN India yang positif tersebut.
Baca Juga: Imigrasi dan Kemenkumham Benarkan Ada 129 Orang Tiba dari India Menggunakan Pesawat Charter
Terlebih kini, lonjakan kasus Covid-19 di negara itu drastis naik dengan adanya varian virus corona baru yakni B1617.
"Dan 12 penumpang itu, kami lakukan genom sequencing, tapi hasilnya belum keluar," imbuh Budi Gunadi Sadikin.
Sementara itu Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Benget Saragih mengatakan, ratusan WNA tersebut datang menggunakan pesawat charteran dari India dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Betul (WNA tiba dari India), mereka melalui Soekarno-Hatta, naik pesawat charter dari India. Dengan jumlah WNA dari India 127 orang," ungkap dr. Benget.
Sesuai urat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, ratusan warga negara India itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia sebab memenuhi kriteria WNA yang diperbolehkan karena memiliki izin tinggal atau KITAS.
Baca Juga: India Catat Rekor Dunia, Dalam Sehari Ada 332.730 Kasus Baru Covid-19
Meski demikian, pengawasan dan perkembangan terus dilakukan pihaknya guna memastikan ratusan WNA yang tiba bebas virus corona.
Melonjaknya kasus Covid-19 di India harus menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
Apalagi ditengarai banyak WNA asal India dan WNI yang memasuki wilayah Republik Indonesia di saat tsunami Covid-19 sedang terjadi di India.
Diketahui, kasus Covid-19 di India tengah melonjak, yakni mencapai 300 ribu kasus per hari dan merupakan penambahan kasus per hari terbanyak sepanjang pandemi Covid-19 pertama ditemukan.
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV