> >

Sesalkan Tindakan Jozeph Paul Zhang, Wamenag: Melukai Perasaan Umat Islam

Kriminal | 18 April 2021, 16:39 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid menyesalkan aksi Jozeph Paul Zhang, sosok yang mengaku sebagai nabi ke-26.

Zainut menilai aksi pria yang diduga menista agama dan Nabi Muhammad SAW ini dapat menebarkan rasa kebencian dan permusuhan kepada umat Islam.

"Saya sudah melihat videonya. Dan apa yang diucapkan Jozeph Paul Zhang dapat melukai perasaan umat Islam dan dapat menimbulkan situasi yang mengganggu harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia," ujarnya yang dikutip dari laman Kemenag, Minggu (18/4/2021). 

Mengenai kasus ini, Zainut mengaku mendukung penuh dan mempercayakan penyelesaiannya kepada pihak kepolisian. Ia berharap Jozeph dapat segera ditindak dengan tegas. 

"Saya mendukung aparat kepolisian untuk mengambil langkah-langkah hukum agar masalah ini dapat segera ditangani dengan baik dan tidak melebar kemana-mana," ia menegaskan. 

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi Ke-26, MUI Minta Masyarakat Tenang

Kepada umat Islam, Zainut mengimbau untuk tidak terpancing melakukan tindakan balasan yang dapat menimbulkan suasana menjadi panas. 

"Mari kita jaga puasa Ramadan ini dengan khusyu' agar terpelihara dari hawa nafsu yang dapat merusak dan mengurangi pahala ibadah puasa kita," pesannya.

Seperti diketahui, seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang baru-baru ini viral di media sosial.

Melalui video yang diunggah ke kanal YouTube-nya, Jozeph mengaku sebagai nabi ke-26.

Baca Juga: Mengaku Nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang Diselidiki Polisi

Tak hanya itu, ia juga menghina Nabi Muhammad SAW dan melecehkan Allah SWT dengan menyebut Allah sedang dikunci di Ka'bah hingga menyinggung ibadah puasa. 

Dia bahkan membuat sayembara, menantang warga untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26.

Jozeph berjanji memberikan uang Rp 1 juta kepada siapa saja yang bisa melaporkannya ke polisi.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU