Bakal Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Dedi Mulyadi Dukung Terawan: Saya Siap Disuntik
Update corona | 17 April 2021, 09:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Satu persatu dukungan datang kepada Vaksin Nusantara yang masih menjadi prokontra penggunaannya untuk penanganan Covid-19.
Terkini adalah anggota DPR Dedi Mulyadi yang mendukung Vaksin Nusantara digunakan dalam vaksinasi di Indonesia.
"Saya mendukung vaksin Nusantara hasil karya dokter Terawan," kata Dedi, Jumat (16/4/2021).
Vaksin Nusantara ini merupakan gagasan mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto.
Menurut mantan Bupati Purwakarta itu, selama ini Terawan merupakan dokter out of the box yang dari sisi metodologi tidak diakui rekan-rekanya sendiri yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Baca Juga: Mengapa Percaya Vaksin Nusantara? Karena Terawan atau Sains? - ROSI
"Di Indonesia banyak orang out of the box yang seluruh karyanya sering kali kandas pada aspek-aspek administratif struktural," ungkap Dedi.
Namun, menurut Dedi, keberhasilannya sudah diakui oleh para pasien.
Dedi menilai, Terawan juga sudah dikenal berani mencari atau melakukan cara-cara baru dengan sesuatu yang berbeda.
“Saya juga siap disuntik vaksin Nusantara. Siap saya,” tegas Dedi seperti dikutip dari Kompas.com.
Dedi pun sangat meyakini kemampuan dokter Terawan.
Dia juga sangat meyakini nasionalisme mantan Menteri Kesehatan itu.
"Saya bangga kita (Indonesia) punya produk vaksin hasil karya anak bangsa sendiri," jelas Dedi.
Baca Juga: Potret Terawan Suntik Vaksin Nusantara ke Aburizal Bakrie
Sebagaimana diketahui, uji klinik fase kedua Vaksin Nusantara tetap dilanjutkan meski belum mendapatkan izin atau Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sejumlah anggota Komisi IX DPR menjadi relawan pengembangan vaksin.
Sampel darah mereka diambil di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4/2021).
Tak hanya itu beberapa tokoh nasional lain seperti Aburizal Bakrie dan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari juga ikut menjadi relawan Vaksin Nusantara.
Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV