> >

Presiden Jokowi Disebut Mau Reshuffle, PKS: Koalisi Gemuk Tidak Sehat untuk Demokrasi

Politik | 17 April 2021, 00:20 WIB
Presiden Jokowi Memberi Pernyataan Terkait Impor Beras, Istana Merdeka, 26 Maret 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui keinginan Presiden Joko Widodo untuk melakukan perubahan nomenklatur. Dengan begitu, akan ada perubahan dalam komposisi Kabinet Indonesia Maju.

Rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pun telah diungkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Menyikapi sinyal perombakan Kabinet Indonesia Maju, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera minta Presiden Jokowi untuk tidak membuat koalisi gemuk.

“Ayo jangan bikin koalisi gemuk, tidak sehat untuk demokrasi, tidak sehat untuk kontestasi 2024,” kata Mardani Ali Sera, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga: PDIP Yakin Jokowi Tidak akan Reshuffle saat Ramadan

Mardani lebih lanjut menyarankan Presiden Jokowi untuk merampingkan komposisi Kabinet Indonesia Maju.

“Biarkan Pak Jokowi ikut reformasi birokrasi, kan miskin struktur kaya fungsi, sedikit saja. Saya yakin teman-teman PDIP makin senang kalau dikit. Kalau yang opoisisi juga senang kok,” ujarnya.

Kabar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet memang telah tersiar setelah pernyataan Ali Mochtar Ngabalin. Banyak harapan hingga spekulasi bermunculan dengan kabar Presiden Jokowi akan melalukan reshuffle.

Baca Juga: Bocoran dari PKB: Anggota Kabinet Indonesia Maju yang Kena Reshuffle Berinisial M

Tapi nada berbeda disampaikan rekan sejawat Presiden Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Hasto Kristiyanto. Hasto justru meyakini Presiden Jokowi tidak akan melakukan perombakan kabinet pada saat Ramadan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU