Jadi Relawan, Mantan Menkes Siti Fadilah Tidak Tahu Vaksin Nusantara Dikembangkan di Luar Negeri
Kesehatan | 16 April 2021, 00:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pengembangan vaksin Nusantara yang digagas Terawan Agus Putranto bersama tim peneliti RSUP dr Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro dinilai logis dan inovatif.
Penilaian itu jugalah yang membuat mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ikut mendukung pengembangan vaksin Nusantara dengan memberikan sampel darah untuk uji klinik.
Namun Siti Fadilah tidak mengetahui jika vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang dikembangkan di Amerika Serikat dan warga Indonesia menjadi objek penelitian.
Baca Juga: Tuai Polemik, Ini Deretan Tokoh yang Dukung Vaksin Nusantara
Ia hanya mengetahui Vaksin Nusantara dikembangkan oleh Tim Terawan Cs.
“Wah saya tidak tahu (dikembangkan di Amerika). Tapi kita kan negara yang berdaulat, dengan politik bebas dan aktif. Maka boleh saja bekerja sama dengan negara manapun dengan prinsip kemitraan yang transparan, setara dan adil,” ujar Siti di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Siti menambahkan meski vaksin dikembangkan di luar negeri, ia menilai vaksin tersebut tetap menjadi produk Indonesia dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Terlebih dari informasi yang didapat, vaksin Nusantara dapat disuntikkan ke kelompok lansia yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid.
Baca Juga: Soal Vaksin Nusantara, Mantan Menkes Siti Fadilah Supari: Inovasi Memang Mengagetkan
“Yang penting produk ini menjadi produk Indonesia, untuk kemaslahatan bangsa yang membutuhkan. Terutama untuk lansia seperti saya,” ujar Siti.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV