Lantai 8 Gedung Sovereign Plaza Kena Sasaran Peluru Nyasar, Tim Mabes Polri Turun Tangan Olah TKP
Peristiwa | 15 April 2021, 22:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sebuah ruangan di Gedung Sovereign Plaza yang berada di Jalan TB Simatpang, Cilandak Barat tertembak peluru nyasar.
Peluru nyasar tersebut membuat kaca ruang HRGA lantai 8 gedung Sovereign Plaza retak dan berlubang. Kejadian ini diketahui seorang office boy (OB) yang sedang bersih-bersih sekitar pukul 06.50 WIB, Kamis (15/4/2021).
Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah membenarkan adanya peristiwa peluru nyasar yang membuat kaca ruan di Gedung Sovereign Plaza berlubang.
Baca Juga: Dugaan Peluru Nyasar Tembus Atap Rumah di Kebon Jeruk, Pemilik Tidak Dengar Suara Tembakan
Pihaknya juga telah memangil saksi yang mengetahui pasca-kejadian. Menurut pengakuan saksi, selain kaca yang berlubang di lokasi juga ditemukan lempengan timah.
“Jadi saat saksi (OB) melaksanakan pembersihan, saksi melihat adanya salah satu kaca di ruangan HRGA Room terlihat berlubang serta pecah dan ditemukan lempengan timah di atas karpet,” ujar Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021). Dilansir dari Kompas.com.
Iskandarsyah menambahkan di malam sebelumnya Rabu (14/4/2021), saksi tidak melihat adanya kaca yang berlubang.
Namun pada pagi hari sekitar pukul 06.50 WIB saksi melihat kaca di ruang HRGA lantai 8 telah berlubang dan retak.
Baca Juga: Ibu Hamil Diduga Kena Tembak Peluru Nyasar di Ciracas Jaktim
“Setelah melihat adanya kaca yang pecah, saksi melaporkan hal tersebut kepada security dan langsung ditindaklanjuti dengan melaporkan hal tersebut ke Polsek Cilandak,” ujar Iskandarsyah.
Iskandarsyah mengatakan, saat ini tim Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peluru nyasar tersebut.
Olah TKP dilakukan di bawah pimpinan Kompol Arif dan AKP Komang pada pukul 12.30 WIB.
Baca Juga: Kisah Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga Lolos dari Borondongan Peluru, Sembunyi 2 Jam di Semak-semak
“Hasil olah TKP belum ada. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” ujar Iskandarsyah.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV