> >

PT. Jasa Marga Mulai Siapkan Titik Penyekatan Mudik di Jalan Tol

Update | 15 April 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi Jalan Tol (Sumber: Waskita Karya)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai menyiapkan titik penyekatan di jalan tol sebagai tindaklanjut keputusan larangan mudik yang akan diberlakukan mulai 6-17 Mei 2021 nanti. Penyekatan dibuat sebagai penghalau mereka yang tetap mudik pada kurun waktu itu.

Dilansir dari Kompas.com, Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan, pihaknya secara intens berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kebijakan mulai dari kepolisian sampai Dinas Perhubungan Darat. 

 

"Jasa Marga mendukung penuh pelaksanaan check point/lokasi penyekatan di jalan tol yang titik lokasi untuk penyekatannya akan diputuskan berdasarkan diskresi kepolisian," ucap Heru dalam keterangan resminya, Rabu (14/4/2021). 

Heru mengatakan, Jasa Marga akan turut serta berpartisipasi dalam menyiagakan sarana dan prasarana, termasuk personel, guna mendukung pelaksanaan pengawasan dengan kepolisian di lokasi penyekatan.

Baca Juga: Pengusaha Bus Minta Pemerintah Bertindak Tegas Lakukan Penyekatan Mudik Lebaran 2021

Secara terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Inspektur Jenderal Istiono, sudah memastikan bila titik-titik penyekatan pada larangan mudik tahun ini akan dibuat lebih banyak dari 2020. 

Hal tersebut diputuskan berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu. 

Sebelumnya, titik penyekatan hanya ada 146 titik, tahun ini, penyekatan mudik akan dinaikkan menjadi 333 titik. 

"Saya pastikan, untuk jalur utama, Lampung sampai Bali kita bangun 333 penyekatan dan saya pastikan jalur-jalur tersebut sudah kita evaluasi dari pelaksanaan tahun lalu," ucap Istiono mengutip dari KorlantasPolri.go.id, Rabu (14/4/2021).

Menurut Istiono, dari beberapa titik penyekatan yang ada untuk arus mudik, paling berat yakni sepanjang jalur Jakarta menuju Jawa Barat. 

Jalur ini diprediksi akan dipilih sebagai jalur alternatif oleh para pemudik.

"Masalah ini semua karena empat moda transportasi di ditiadakan, dibatasi, hanya izin khusus saja yang bisa, maka semua akan beralih ke kendaraan pribadi dan roda dua. Oleh karena itu jalur alternatif, atau jalur arteri, menjadi tumpuan," ucap Istiono.

Baca Juga: Lakukan Penyekatan di 333 Titik, Kakorlantas: Saya Jamin Tidak akan Bisa Menerebos

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU