Jokowi Bicara Transformasi Teknologi hingga Industri 4.0 di Pameran Hannover Messe 2021
Peristiwa | 13 April 2021, 23:11 WIBKOMPAS.TV - Salah satu pameran industri terbesar di dunia, Hannover Messe, resmi dibuka pada Senin, 12 April 2021. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Kanselir Jerman Angela Merkel hadir pada pembukaan pameran yang untuk pertama kalinya dilangsungkan secara digital.
Pada sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia merupakan yang tercepat di kawasan Asia Tenggara.
Jokowi juga menyinggung bahwa Indonesia memiliki 2.193 pelaku startup dan menjadi terbesar kelima dunia. Selain itu Indonesia juga telah memiliki lima unicorn dan satu decacorn.
Baca Juga: Pemerintah Pamer Kemajuan Industri di Pameran Hannover Messe 2021
"Jumlah penduduk Indonesia yang memiliki akses internet merupakan terbesar keempat di dunia, yaitu sekitar 185 juta penduduk," kata Jokowi sebagaimana dalam keterangan tertulis KBRI Jerman, Selasa (13/4/2021).
Jokowi juga menilai bahwa tranformasi teknologi yang menjadi tema pameran tahun ini sangat tepat menjadi momentum masyarakat global untuk keluar dari pandemi Covid-19.
Transformasi teknologi, terutama untuk industri 4.0 dinilai merupakan keniscayaan dan lompatan besar untuk ekonomi masa depan.
"Indonesia sendiri telah menyiapkan peta jalan untuk transformasi ini, dengan slogan “Making Indonesia 4.0”. Indonesia yakin akan mampu menjadi ekonomi terbesar kesepuluh dunia di tahun 2030 mendatang," tutur Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kesiapan Industri 4.0 Indonesia didukung oleh tiga faktor utama.
Ketiga faktor tersebut adalah SDM unggul, iklim investasi yang kondusif, dan investasi untuk pembangunan hijau.
Jokowi menyebutkan, Jerman merupakan mitra strategis untuk mendukung pencapaian tiga hal tersebut.
Seperti dalam memaksimalkan bonus demografi besar yang dimiliki Indonesia, Jerman menjadi mitra penting untuk pengembangan SDM khususnya melalui penguatan pendidikan vokasi, penguatan riset dan penguatan universitas berbasis teknologi.
"Ini diharapkan mampu menyiapkan SDM yang mampu menjawab tantangan masa depan seperti big data, artificial intelligent, dan internet of things," terangnya.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kemitraan Jerman dan Indonesia untuk Green Infrastructure Initiative, dengan total nilai proyek sebesar 2,5 miliar Euro.
Ia menyebutkan ekonomi pembangunan hijau memiliki potensi peluang bisnis sebesar 10,1 trilyun US dollar, dengan peluang penciptaaan 395 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030.
Baca Juga: Bersama Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Jokowi Buka Hannover Messe 2021 Digital Edition
Hal senada juga disampaikan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Dia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara mitra yang kuat bagi Jerman.
Kemitraan dengan Indonesia dalam penyelenggaraan pameran internasional, tidak hanya pada Hannover Messe ini. Akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya seperti pameran internasional pariwisata Berlin.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara tujuan pariwisata akan tetapi juga negara yang tepat untuk pengembangan inovasi, trasnsformasi teknologi, dan pendidikan vokasi," jelasnya.
"Tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G-20, di saat Jerman juga akan menjadi tuan rumah negara KTT G-7. Ini menciptakan peluang kerja sama yang lebih strategis bagi kedua negara," sambung Merkel.
Diketahui, Hannover Messe ke-74 tahun 2021 ini merupakan pameran terakhir yang dibuka oleh Kanselir Merkel.
Di akhir sesi pembukaan Hannover Messe ini juga ditayangkan video tentang perjalanan Hannover Messe selama 15 tahun terakhir di masa kepemimpinan Kanselir Jerman asal Partai CDU ini.
Hari pertama Hannover Messe 2021 ini dikunjungi sekitar 30.000 pengunjung dan menempati twitter trending topik ke-7 di Jerman.
Baca Juga: Relawan Jokowi Mania: Kami Harap Kinerja Menteri Bisa Seimbangi Ekspektasi Presiden
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV