> >

Kemenag: Hilal Awal Ramadan Sudah Cukup Tua, Umurnya Sudah Lebih Delapan Jam

Agama | 12 April 2021, 18:22 WIB
Ilustrasi gambar hilal atau bulan sabit sebagai penetapan awal puasa Ramadhan dalam pemantauan hilal (rukyatul hilal) (Sumber: kemenag.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Agama mengatakan, hilal awal Ramadan 1442 Hijriah teramati di wilayah Indonesia pada Senin, 12 April 2021.

Hal tersebut disampaikan Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya.

“Ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1442 Hijriah hari Senin tanggal 12 April 2021 dapat teramati dari wilayah Indonesia,” kata Cecep melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Senin (12/4/2021).

 

Baca Juga: Kemenag Turunkan Pemantau Hilal di 86 Titik se Indonesia, Ini Lokasinya

Cecep mengatakan, ijtimak terjadi hari ini sekitar pukul 09.31 WIB dan saat terbenam matahari, di seluruh Indonesia sudah terjadi ijtimak atau konjungsi.

"Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," ujarnya.

"Untuk di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi 3,59 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit, 12 detik," tambahnya.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Panduan Ibadah Ramadan Hanya Berlaku di Zona Hijau dan Kuning

Atas dasar itu, sambung Cecep, hilal awal Ramadan 1442 Hijriah pada Senin, 12 April 2021 sudah memenuhi kriteria visibilitas yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Yaitu, tinggi hilal minimal 2 derajat dan  elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU