Demokrat: Gerombolan KLB Moeldoko Abal-Abal dan Terus-menerus Buat Sensasi Cari Perhatian
Politik | 6 April 2021, 13:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrat kubu Moeldoko meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat partai baru. Hal tersebut sontak dibalas Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Dia menilai, kubu Moeldoko selalu membuat sensasi. Padahal, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah menolak hasil penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Baca Juga: AHY Ajak Kader Demokrat Menginap di Hutan Gunung Arjuno, Siap Hadapi Kubu Moeldoko di PTUN
"Gerombolan KLB abal-abal pasca penolakan pengesahan hasil KLB oleh Menkumham terus-menerus membuat sensasi untuk mencari perhatian. Memutarbalikkan fakta seolah memiliki legal standing dan legitimasi atas apa yang disampaikannya," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Kamhar juga menyinggung soal status Muhammad Rahmad yang tak memiliki hak bicara setelah mundur dari keanggotaan Partai Demokrat sejak 2013 lalu.
Apalagi setelah penolakan pengesahan hasil KLB, menurut Kamhar, kubu KLB itu selalu membuat pernyataan yang justru mempermalukan mereka sendiri.
"Mungkin ini yang dimaksud Razman (mantan kuasa hukum Partai Demokrat versi KLB), gerombolan KLB abal-abal banyak yang terpapar virus halusinasi. Tak bisa membedakan khayalannya dengan kenyataan," ujarnya.
Baca Juga: AHY Singgung Kubu Moeldoko Mau Enaknya Saja, Sosok SBY telah Bangun Partai Demokrat dengan Berdarah
Adapun sebelumnya, kubu Moeldoko mempersilakan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membentuk partai baru.
Hal tersebut meladeni tawaran yang disuarakan Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng agar kubu Moeldoko membentuk partai baru.
Penulis : Fadhilah Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV