> >

Presiden Jokowi Minta Proses Evakuasi Korban Bencana di NTT dan NTB Dipercepat

Berita utama | 6 April 2021, 10:53 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan soal penanganan bencana di NTT dan NTB (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menginginkan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban banjir dan longsor yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTT) ,  terutama yang belum ditemukan,  dipercepat.  Untuk itu, ia memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk melancarkan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban.

“Saya minta juga Menteri PUPR mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat,” kata Presiden Jokowi seusai Rapat Terbatas membahas penanganan bencana di NTT dan NTB di Istana Kepresidenan, Selasa (6/4/2021).

“Jika jalur darat masih sulit ditembus, Saya juga minta agar dipercepat pembukaan akses melalui laut maupun udara,” lanjutnya.

Baca Juga: Dampak Siklon Tropis Seroja, 8.424 Warga NTT Mengungsi

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengistruksikan Menteri PUPR untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak.

“Saya melihat ada beberapa jembatan yang roboh, akses jalan, segera pulihkan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistik dan BBM,” ucap Jokowi.

“Sehingga bantuan dapat segera tersalurkan ke Masyarakat yang menjadi korban bercana alam,” tambah Jokowi.

Baca Juga: BNPB Kerahkan Helipkoter untuk Bantu Daerah Terisolasi di NTT

Di samping itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Panglima TNI, dan Kapolri untuk mengerahkan tambahan personel SAR untuk mengatasi bencana yang terjadi di NTT dan NTB.

“Sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak, termasuk wilayah terisolir, dan berbagai gugus tugas dan berbagai gugus Pulau di NTT, Pulau Alor, Pulau Pantar dan pulau-pulau lainnya,” tambah Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk hadir memastikan pelayanan kesehatan bisa diberikan bagi korban bencana di NTT dan NTB.

Baca Juga: Korban Meninggal Banjir Bandang NTT Menjadi 86 Orang, 71 Orang Dalam Pencarian

“Ini Pak Menteri Kesehatan dan tim bantuan secepatnya sampai di lokasi,” perintah Presiden Jokowi.

“Dan saya minta Menkes juga untuk memperbanyak tempat-tempat pelayanan kesehatan di lapangan, juga mempersiapkan rumah sakit untuk menangani para korban serta memastikan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatannya,” tambah Jokowi.

Selanjutnya dalam ratas, Presiden Jokowi menegaskan kepada jajarannya untuk segera menangani dan memenuhi kebutuhan pengungsi. Pasalnya, sejak Minggu dalam pantauannya, Jokowi mengatakan bantuan yang disalurkan belum bisa masuk ke lokasi terdampak akibat cuacar ekstrem.

Baca Juga: Polri Kerahkan Perahu Karet Hingga Mobil Dapur Umum untuk Bantu Korban Banjir NTT

“Saya minta BNPB, dan pemerintah daerah segera mendata titik-titik pengungsian,” pinta Jokowi.

“Memastikan logistiknya, tendanya, dapur lapangannya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi, juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak terutama air bersih dan MCK nya,” ujarnnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: